LinkAja Miliki Lebih dari 83 Juta Pengguna, Sarana Pembayaran Digital untuk Kebutuhan Sehari-hari

LinkAja Miliki Lebih dari 83 Juta Pengguna, Sarana Pembayaran Digital untuk Kebutuhan Sehari-hari

LinkAja Miliki Lebih dari 83 Juta Pengguna, Sarana Pembayaran Digital untuk Kebutuhan Sehari-hari

Surabaya, Kabarindo- Hingga saat ini, tercatat lebih dari 83 juta pengguna terdaftar di platform LinkAja dan sejumlah provinsi di luar DKI Jakarta memperlihatkan pertumbuhan positif yang mempertegas kemajuan perekonomian dalam negeri.

Pada periode Januari-Juni 2022, kinerja baik LinkAja tidak hanya terjadi di DKI Jakarta. Pola pertumbuhan serupa juga dialami oleh sejumlah provinsi lainnya. Hal ini menunjukkan peningkatan minat dalam penggunaan LinkAja sebagai sarana pembayaran digital untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Jika dibandingkan antara semester I/2022 dengan tahun sebelumnya, wilayah Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua turut berkontribusi terhadap pertumbuhan penggunaan LinkAja.

Tiga variabel penting yang menjadi tolak ukurnya adalah keaktivan pengguna, jumlah dan besaran nilai transaksi dalam penggunaan LinkAja sebagai sarana pembayaran digital. Diukur berdasarkan besaran jumlah transaksi, Sulawesi Utara dan Tenggara berada tepat di bawah DKI Jakarta, dengan persentase peningkatan yang signifikan sebesar 120% dan 94% dari periode yang sama pada 2021.

Mitra pembelian pulsa Telkomsel, DigiPOS, menjadi platform yang meraup transaksi terbesar di kalangan pengguna LinkAja berdasarkan data yang ditarik dari sejumlah wilayah di Indonesia. Disusul oleh pembelanjaan di ritel-ritel penyedia jasa makanan dan alat transportasi seperti Commuterline, khususnya di Jabodetabek dan transportasi panggilan seperti Grab dan Gojek di Sulawesi.

Yogi Rizkian Bahar, Direktur Utama LinkAja, mengatakan LinkAja didirikan di atas pondasi sinergi dan kolaborasi yang menjadi dasar optimisme perusahaan untuk dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi dalam negeri.

“Adanya pertumbuhan positif dari segi keaktifan pengguna, rutinitas bertransaksi dan besaran nilai transaksi di dalam platform LinkAja di sejumlah daerah, membuat kami yakin masih banyak potensi yang perlu makin digali dan disatukan,” ujarnya pada Minggu (31/7/2022).

Sejumlah provinsi yang menunjukkan aktivitas penggunaan aplikasi LinkAja cukup baik di antaranya Nusa Tenggara Timur, Yogyakarta dan Papua Barat secara berurutan menjadi pengguna paling aktif dibandingkan wilayah lainnya. Menyusul Jakarta, Sumatera Barat dan Bangka Belitung mencatat pertumbuhan sebesar 4% dan 3% berdasarkan nilai rupiah yang ditransaksikan sepanjang semester I/2022.

Menyediakan layanan jasa pembayaran digital sejak 2019, LinkAja turut menjadi katalis dalam upaya demokratisasi dan inklusi keuangan bagi seluruh penduduk Indonesia. Sebanyak 76,8% dari populasi Indonesia sudah mengadopsi layanan internet hingga April 2022 berdasarkan data We Are Social.