Airlangga Hartanto Sebut Program Pemulihan Ekonomi Nasional Berada di Jalur yang Tepat

Airlangga Hartanto Sebut Program Pemulihan Ekonomi Nasional Berada di Jalur yang Tepat

KABARINDO, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan upaya pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama 2021 telah berada di jalur yang tepat dan akan dilanjutkan pada 2022.

“Kebijakan belanja countercyclical pemerintah, khususnya melalui program PEN telah melindungi masyarakat yang rentan serta menstimulasi sektor usaha untuk kembali tumbuh positif,” ujar Menko Airlangga, Selasa (14/12/2021).

Indonesia menjadi salah satu negara yang output-nya sudah kembali pada level pra-pandemi. Realisasi PEN per 10 Desember 2021 telah mencapai 69,8 persen per 10 Desember 2021.

Rinciannya, sektor kesehatan sebesar 66,7 persen, perlindungan sosial sebesar 81,5 persen, program prioritas sebesar 70,9 persen, insentif usaha sebesar 100 persen, serta dukungan UMKM dan Korporasi sebesar 47,9 persen.

Baca Juga: Harga Rokok Naik, Sri Mulyani Bandingkan dengan Malaysia dan Singapura

“Sebagian sektor pariwisata sangat terbantu dengan bantuan subsidi upah demikian pula dengan sektor ritel. Pemerintah membuat beberapa jaring seandainya salah satu sektornya mengalami kendala oleh operasionalisasi dan administrasi,” jelas Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan bahwa program pemerintah di tahun 2021 difokuskan pada program penanganan kemiskinan ekstrem dengan dua program, yakni kartu sembako 3 bulan dan bantuan desa 3 bulan. di 35 kabupaten/kota di 7 provinsi.

Program Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pun akan dijalankan pada tahun 2022 untuk menangani 212 kabupaten/kota.

“Pemerintah menargetkan untuk tingkat kemiskinan ekstrem pada tahun 2022 turun 3-3,5 persen dan kemiskinan turun ke 9,2-9,17 persen,” ujar Airlangga.

Pada tahun 2022 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp414 triliun untuk Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) untuk penanganan pandemi bidang kesehatan dan perlindungan kepada masyarakat.

Rinciannya adalah anggaran bidang kesehatan sebesar Rp117,9 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,8 tirliun, dan penguatan pemulihan ekonomi Rp141,4 triliun.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) tahun 2022 diupayakan pemerintah untuk mendorong kebangkitan ekonomi nasional dan mendukung reformasi struktural dan juga akan fokus pada penanganan pandemi.

Sumber berita: Antara

Foto: Antara