Airlangga Hartarto: Pemerintah Siapakan Rp 542,8 Triliun untuk Tingkatkan Kualitas SDM

 Airlangga Hartarto: Pemerintah Siapakan Rp 542,8 Triliun untuk Tingkatkan Kualitas SDM

KABARINDO, JAKARTA- Indonesia saat ini tengah merasakan bonus demografi dengan mayoritas generasi muda usia produktif (16-30 tahun), yakni milenial dan Gen-Z. Berdasarkan sensus penduduk Badan Pusat Statistik tahun 2020, Indonesia memiliki 64,50 juta pemuda dari total 270,20 juta penduduk.

Bonus demografi ini tentunya akan mendorong produktivitas dari segi demand atau permintaan. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi sangat krusial untuk menjadi motor penggerak bonus demografi.

“Melalui APBN 2022, Pemerintah akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas SDM. Anggaran yang telah disiapkan adalah sebesar Rp 542,8 triliun dan ini dipergunakan untuk peningkatan kualitas SDM sebagai modal utama pembangunan nasional,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Minggu (20/2).

Pemerintah juga telah menyiapkan Program Bidik Misi/Kartu Indonesia Pintar Kuliah yang akan menjangkau 713,8 ribu mahasiswa, Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk 8.600 mahasiswa baru dan 20.090 mahasiswa on going, bantuan operasional sekolah yang akan menyasar 8,8 juta siswa, serta Program Indonesia Pintar yang akan diterima oleh 20,1 juta siswa.

Airlangga pun mengharapkan agar perguruan tinggi juga dapat membentuk inkubator-inkubator bisnis agar jiwa kewirausahaan mahasiswa dapat diasah secara berkualitas. Program peningkatan kewirausahaan juga menjadi fokus yang sangat penting mengingat rasio kewirausahaan yang masih rendah, yakni sebesar 3,47 persen dari total populasi.

Dengan semakin banyak yang akan menjadi wiraswasta, menjadi penting bagi negara dalam memfasilitasi para job creator ini selain untuk mendapatkan kesempatan, juga memperoleh pembiayaan yang diperlukan.

Pemerintah juga telah memberikan dukungan pembiayaan bagi wirausaha maupun UMKM melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Segmentasi KUR yang telah terbagi menjadi KUR super mikro, mikro, dan kecil dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa yang ingin membangun usahanya sejak dini.

“Saya berharap agar mahasiswa selalu mengikuti perkembangan zaman dan mengasah diri untuk menjadi entrepreneur. Mahasiswa selalu tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik serta pertahankan nilai-nilai bangsa dan budaya Indonesia. Saya yakin kita bisa keluar sebagai juara dari pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.

 

Sumber: IndonesiaToday.co.id

Foto: topcareer.id