Airlangga Hartarto Sebut Program Prioritas PEN Akan Digenjot Sejak Awal 2022
KABARINDO, JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus mendorong agar beberapa poin prioritas dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 dapat direalisasikan sejak awal tahun.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada Minggu (9/1/2022).
"Untuk mendorong optimalisasi Program PEN 2022, pemerintah mendorong agar sejak awal tahun beberapa program prioritas yang berdampak langsung terhadap ekonomi dan masyarakat harus sudah bisa mulai direalisasikan," katanya dikutip dari Antara.
Maka dari itu, pemerintah akan melakukan front loading beberapa Program PEN 2022 atau akselerasi belanja di kuartal I dan II tahun ini. Meski dalam pelaksanaannya nanti masih dapat berubah mengikuti dinamika dan situasi di lapangan.
Baca Juga: Garuda Berangkatkan Misi Bantuan Kemanusiaan RI ke Afghanistan
Program PEN 2022 pertama yang jadi prioritas adalah pemberian subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar tiga persen pada Januari hingga Juni 2022.
Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan tingginya permintaan dan realisasi KUR, yang pada 2021 mencapai Rp23,2 triliun per bulan, sehingga perlu dilanjutkan pada 2022.
"Diberikan perpanjangan tambahan subsidi bunga KUR selama enam bulan (Januari-Juni 2022) yang memerlukan anggaran sebesar Rp5,64 triliun," kata Airlangga.
Program prioritas kedua adalah perluasan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima & Warung (BT-PKLW) dan percepatan penyalurannya. Selain ditujukan ke PKL dan pemilik warung, program ini pada 2022 juga akan mengover nelayan atau Penduduk Miskin Ekstrim (PME) di wilayah pesisir.
Ketiga, pemberian insentif fiskal berupa PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk perumahan. Insentif fiskal berupa PPN DTP untuk perumahan pada 2021 dialokasikan sebesar Rp0,96 triliun dan realisasinya sebesar 100 persen.
"Perpanjangan PPN DTP untuk Januari sampai Juni 2022 tetapi besarannya dikurangi sebesar 50 persen dari sebelumnya," ujar Menko Perekonomian.
Terakhir, insentif fiskal berupa PPnBM DTP untuk otomotif yang pada 2021 alokasi awal Rp3,46 triliun dinaikkan menjadi Rp6,58 triliun dan realisasi 100 persen.
"Sesuai Surat Menteri Perindustrian kepada Menteri Keuangan, untuk mobil dengan harga di bawah Rp250 juta, PPnBM sama dengan Rp0. Saat ini masih dikaji lebih lanjut oleh Kemenkeu," kata Airlangga.
Pada tahun anggaran 2022 telah disiapkan alokasi anggaran sebesar Rp414,1 triliun untuk Program PEN 2022 yang fokus pada tiga klaster, yaitu bidang kesehatan sebesar Rp117,9 triliun, bidang perlindungan masyarakat sebesar Rp154,8 triliun, dan pemulihan ekonomi sebesar Rp141,4 triliun.
Sumber Berita: Antara
Foto: Instagram
Comments ( 0 )