Akuatik Tim Indonesia Ambisi Akhiri Paceklik Medali
KABARINDO, JAKARTA - Akuatik Tim Indonesia berambisi mengakhiri paceklik medali di Asian Games 2022 Hangzhou. Komitmen tersebut diutarakan dalam kunjungan Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) bersama Tim Chef de Mission ke pemusatan latihan nasional (pelatnas) akuatik di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (14/9/2023).
Pemantauan para atlet dilakukan oleh Ketua NOC Indonesia Ismail Ning dengan Komite Eksekutif NOC Indonesia Wisnu Wardhana yang juga merupakan Manager Akuatik Tim Indonesia, serta Sekretaris Jenderal Wijaya Noeradi.
“Kalau kami lihat tim akuatik secara keseluruhan momentumnya terus membaik, prestasinya kian meningkat. Terakhir di Kejuaraan Dunia junior melalui penampilan Felix Viktor Iberle yang meraih medali emas. Ini salah satu momentum yang luar biasa,” kata Ismail Ning.
Ismail berharap akuatik Tim Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan Asian Games untuk mencapai limit Olimpiade. Sebagai informasi, catatan waktu Asian Games akan masuk dalam perhitungan kualifikasi Olimpiade.
“Renang terpacu pada timing (waktu). Jadi saya harap para atlet bisa memanfaatkan kesempatan untuk mencapai limit Olimpiade. Selain itu, kami juga meminta agar faktor-faktor nonteknis juga tetap diperhatikan. Kita memberi semangat kepada mereka, kita juga tahu sekarang ini sudah masuk masa pemantapan, sehingga saya yakin tim dan para pelatih sudah mempunyai teknik-teknik tersendiri untuk meningkatkan performa secara maksimal,” tambahnya.
Sementara itu, Wisnu yang juga menjabat sebagai manajer akuatik mengatakan anak-anak latihnya optimistis untuk mengakhiri paceklik medali di Asian Games. Sudah 33 tahun renang belum pernah mendapatkan medali di Asian Games.
Sebagai informasi, terakhir kali Indonesia merebut tiga perunggu di Asian Games 1990 Beijing melalui penampilan Richard Sam Bera (100m gaya bebas putra), Wirmandi Sugriat (200m gaya dada putra), dan tim estafet 4x100m gaya bebas putri yang dimotori oleh Khim Tjia Fei, Meitri Widya Pangestika, Yen Yen Gunawan dan Elfira Nasution.
“Target realistis sebetulnya kita ingin mendapatkan medali. Terakhir dapat tuh 1990. Jadi ada beberapa perenang yang kita harapkan bisa berpeluang mendapatkan medali, paling tidak perunggu, kalau bisa perak. Alhamdulillah bisa emas tentunya, tapi realistis tentunya kita ingin dasarnya adalah perbaikan waktu mereka sendiri karena ini juga menjadi ajang Olimpiade, kualifikasi Olimpiade, dan juga ajang kualifikasi Kejuaraan Dunia juga, yang juga nanti 2024,” kata Wisnu.
Sementara itu, perenang senior I Gede Siman Sudartawa mengaku optimistis bisa memberikan persembahan terbaik untuk Merah Putih. Siman sendiri merupakan atlet senior dalam skuat akuatik Tim Indonesia yang akan berangkat ke Hangzhou.
“Optimistis ya dan harus 100 persen. Saya akan berusaha semaksimal mungkin,” ujar Siman.
“Renang olahraga terukur, saat di SEA Games Kamboja catatan waktu saya di 50m gaya punggung adalah 25,16 detik itu kalau membandingkan dengan hasil tiga besar Asian Games 2018 masuk sih tiga besar. Tapi untuk update waktunya masih di lima besar jika dibandingkan dengan data di Kejuaraan Dunia. Tapi saya tetap akan berusaha untuk mengejar dan memberikan hasil terbaik.
Sekadar informasi, Tim Indonesia untuk Asian Games akan dipimpin oleh Chef de Mission (CdM) Basuki Hadimuljono. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPR) akan memimpin kontingen berkekuatan 415 atlet yang akan berjuang di 31 cabang olahraga. Tim Indonesia mendapat dukungan dari official partners, yaitu Wall's Ice Cream, Li-Ning, MyTours, NusaPay, Gudang Kripto, Bagasi, Pocari Sweat, dan Essenza. Foto: Dok. Akuatik Indonesia
Comments ( 0 )