Bawa 86 Migran Gelap, Kapal Indonesia Tenggelam
KABARINDO, MEDAN – Dua puluh enam penumpang kapal nelayan yang membawa pekerja migran Indonesia tak berdokumen ditemukan hidup, beberapa setelah hanyut selama dua hari akibat tenggelamnya kapal mereka, kata para pejabat Senin, (21/3).
Kapten dan tiga awak semuanya selamat, namun dua dari 86 penumpang kapal, yang mencari pekerjaan di negara tetangga Malaysia, tewas ketika terbalik Sabtu (19/3), kata Rully Ramadhiansyah, juru bicara pangkalan angkatan laut Belawan di pulau Sumatra.
"Kami menemukan beberapa penumpang berpegangan erat pada pelampung, jerigen, dan benda terapung lainnya untuk bertahan hidup di laut," kata Ramadhiansyah kepada kantor berita AFP.
Kapal kayu itu tenggelam di lepas pantai provinsi Sumatera Utara di dekat daerah pesisir Tanjung Api saat berusaha berlayar melalui rute yang tidak dijaga ke Malaysia.
Kapal tersebut bocor tak lama setelah berangkat sebelum kemudian dihantam ombak yang kuat dan terbalik.
Malaysia yang relatif makmur adalah rumah bagi jutaan migran dari bagian Asia. Banyak dari para migran itu tidak berdokumen, dan bekerja di industri termasuk konstruksi dan pertanian.
Orang Indonesia yang mencari pekerjaan secara ilegal di negara tetangga Malaysia sering kali menghadapi risiko penyeberangan laut yang berbahaya, dan kecelakaan sering terjadi karena cuaca buruk dan langkah-langkah keamanan yang buruk.
Pada bulan Januari, enam wanita Indonesia tenggelam di lepas pantai Malaysia ketika kapal mereka tenggelam dalam upaya yang dicurigai untuk memasuki negara itu secara ilegal.
Sebulan sebelumnya, 21 TKI juga tewas saat kapal mereka terbalik.
***(Sumber dan foto: AFP/France24)
Comments ( 0 )