BCA Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak di Puruk Cahu, Kalimantan Tengah

BCA Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak di Puruk Cahu, Kalimantan Tengah

KABARINDO, KALIMANTAN - Sulit bekerja hampir tiga bulan cukup menjadi alasan Andi Kurniawan memaksakan diri datang ke RSUD Puruk Cahu, Murung Raya, Kalimantan Tengah, tempat digelarnya operasi katarak gratis. Menggunakan motor tuanya, Andi datang seorang diri dari tempat tinggalnya di Desa Mantiat Pari, sekitar 1,5 jam dari rumah sakit dan berhasil terdaftar sebagai pasien penerima operasi gratis.

Seorang istri dan tiga anak yang perlu dihidupi menjadi penyemangat utama Andi untuk mengembalikan kesehatan matanya seperti semula. Operasi katarak gratis yang digelar oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK PERDAMI) di RSUD Puruk cahu merupakan harapan langka bagi Andi dan ratusan pasien lain yang hadir selama 24-25 Juli 2023 lalu.

 

Andi adalah satu dari 157 pasien penderita katarak yang mendapat operasi gratis pada kegiatan ini. Mayoritas pasien katarak didominasi oleh warga berusia 30-70 tahun, berprofesi sebagai petani dan pekerja tambang emas. Para pasien antusias menyambut gelaran ini karena selain gratis, mereka perlu menembus perjalanan sekitar 7-9 jam untuk mendapat perawatan medis yang mumpuni di Kota Palangkaraya.

 

"Dengan operasi katarak ini, saya berharap penglihatan saya bisa pulih sehingga bisa bekerja kembali mencari nafkah untuk istri dan anak di rumah," cerita Andi setelah dioperasi.

 

Katarak merupakan salah satu masalah kesehatan mata yang paling mendesak di Indonesia. Menurut data PERDAMI, pada 2017 terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan, dengan rincian 1,6 juta orang buta dan 6,4 juta orang dengan gangguan penglihatan sedang dan berat. Dari jumlah tersebut sebanyak 81,2% gangguan penglihatan disebabkan oleh katarak.[1]

 

Menyadari hal tersebut, BCA telah menyelenggarakan kegiatan operasi katarak secara rutin sejak 2001. Sebagai bukti konsistensi pelaksanaan program Bakti BCA di beberapa tempat di Indonesia, sebanyak 803 mata katarak telah berhasil dioperasi pada tahun lalu. Disamping itu di tahun yang sama, melalui klinik binaanya, BCA telah memberikan layanan medis kepada lebih dari 15 ribu pasien.


Dicky Junaidi, Kepala BCA KCU Palangkaraya, mengatakan, “Seperti yang kita ketahui, banyak penderita katarak di Indonesia, dan masalah kesehatan mata ini memberikan dampak besar terhadap kehidupan penderita. BCA mempunyai komitmen untuk membantu masyarakat mendapatkan kehidupan yang lebih baik melalui berbagai aktivitas, termasuk melakukan bakti sosial operasi katarak. Kami berharap upaya ini dapat membantu penderita katarak di Kabupaten Murung Raya mendapatkan kehidupan yang lebih baik.”

 

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menambahkan, Katarak masih merupakan penyakit gangguan mata yang cukup mendesak di Indonesia. Walaupun dapat dioperasi, tetapi tidak semua orang bisa mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan yang baik.

"Oleh itu, sejak 2001, BCA telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk SPBK PERDAMI, untuk mengurangi jumlah pasien buta akibat katarak dengan melakukan bakti sosial operasi katarak. Sempat vakum pada 2020 karena pandemi, sejauh ini kami sudah berhasil menjangkau ratusan pasien hingga di luar Pulau Jawa. Kami berharap program Bakti BCA ini bisa menjangkau lebih banyak lagi wilayah-wilayah lainnya sehingga mengurangi angka penderita katarak di Indonesia," pungkasnya. Foto: Dok. BCA