Bersama Provinsi Kalteng, Danny Satriadi Tampilkan 25 Koleksi Batik yang Unik dan Elegant

Bersama Provinsi Kalteng, Danny Satriadi Tampilkan 25 Koleksi Batik yang Unik dan Elegant

KABARINDO, JAKARTA - Kecintaanya pada karya seni Indonesia sangatlah kuat. Keberagaman budaya di Indonesia, selalu menjadi inspirasi Danny dalam membuat  sebuah karya.

Terkini desainer  Danny Satriadi pun berkesempatan bisa berkolaborasi dengan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan menampilkan Koleksi Batik siap pakai di panggung JF3 Fashion Festival La Piazza, Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat malam (26/7/2024).

"Provinnsi Kalteng banyak ragam budaya yang bisa di explore menjadi sebuah koleksi yang unik," papar Danny Satriadi pada sesi Press Conference sebelum gelaran shownya.

Dengan memperkenalkan Batik Kaltenf yang cantik dengan keaneka ragaman 
warna yang sangat kuat, menjadi inspirasinya dalam membuat koleksi kali ini.

Tak lupa juga Danny menambahkan kerajinan tangan berupa anyaman rotan, yang dibuat 
dengan penuh ketelitian, dan kecermatan hingga menghasilkan sebuah seni anyaman yang bukan saja cantik dan indah dipandang, tetapi juga mengandung nilai nilai budaya yang 
penuh akan filosofi. 

Ditambah dengan kerajinan logam yang indah seolah menambah  keaneka ragaman dari budaya Kalimantan Tengah.

"Saya merasa bertanggung jawab untuk selalu melestarikan warisan budaya yang ada di 
Indonesia. Oleh itu untuk koleksi kali ini, saya menggandeng beberapa pengrajin Batik, Anyaman serta Pengrajin Perhiasan dari Kalteng, untuk sama sama  membuat sebuah terobosan, untuk bisa memajukan dan memberdayakan UMKM yang ada  di Indonnesia," jelasnya lagi.

Lebih lanjut Danny menjelaskan, mengolah kain Batik dengan bahan dasar sutera ATBM yang dicampur  dengan beberapa material pendukung seperti, tafetta, ciffon, satin, tulle dan shantung  untuk menunjang keelokan pada setiap looknya. Serta mengolah kerajinan anyaman yang  diubah menjadi busana busana glamour seolah ada di pentas seni dunia.

Hadir dalam 25 koleksi busana siap pakai, dengan mencapur craftmanship dari Danny  Satriadi, berupa bordir dan juga pemasangan beads yang ditata sedemikian rupa, hingga  menghasilkan efek yang centil dan juga memukau, tapi juga masih mempertahankan sisi 
elegant.

Diolah ke dalam busana siap pakai yang diinfuse dengan nafas european dan juga gaya  Chinoiserie yang menjadi ciri khasnya, menjadikan karya ini begitu unik, karena  memadukan beberapa budaya, yang dituangkan kedalam sebuah koleksi dengan gaya 
yang lebih edgy, fun dan modern.

Didukung oleh Accesories dari Rinaldy Yunardi, sehingga efek dramatic menjadi andalan  untuk koleksi kolaborasi ini.
Semuanya tercipta hanya untuk semua para pencinta mode di Indonesia.

Pada kesempatan ini juga, Yulistra Ivo Azhari, Istri Gubernur Kalteng menambahkan bahwa Kalteng memiliki potensinya sangat luar biasa baik alam dan budayanya. 

"Berkaitan dengan fashion tentunya budaya dan tradisinya, dan malam ini tercermin betapa motif wastra Batik Kalteng begitu cantik dan indah atau yang biasa disebut dengan Batik Benang Ginting yang sebenarnya juga motif motif Batik Kita ini asalnya diambil dari batik-batik rotan," terang Ivo. 

Ivo juga mengapresiasi gelaran JF3 Fashin Festival 2024 ini sebagai wadah yang tepat untuk mempromosikan produk lokal dan mengembangkan industri kreatif. Ia pun berharap produk-produk lokal bisa lebih banyak lagi untuk berpartisipasi di gelaran JF3 ini untuk bisa mengenalkan dikancah nasional bahkan internasioanal. Foto: Orie Buchori/Kabarindo.com