BMKG: Erupsi Gunung Berapi d Tonga Tak Timbulkan Tsunami di Indonesia
KABARINDO, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa letusan Gunung Tonga tak akan berdampak di wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyomo Prayitno mengatakan bahwa Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) memberikan informasi bahwa erupsi gunung api tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Tonga, Papua New Guinea dan Australia.
"Berdasarkan hasil observasi muka laut yang dilakukan oleh PTWC, letusan gunung api tersebut menimbulkan tsunami di daerah Twofold Bay, Australia pada tanggal 15 Januari 2022 pukul 19.05 WIB dengan ketinggian 67 cm dan di daerah Lombrum Manus Island, Papua New Guinea pada tanggal 15 Januari 2022 pukul 20.00 WIB dengan ketinggian 20 cm," kata Bambang, Minggu (16/1/2022).
Ia menambahkan bahwa dari hasil observasi di Indonesia BMKG menyatakan bahwa letusan gunung api tersebut tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Sebelumnya, sebuah gunung berapi bawah laut di Tonga meletus pada Sabtu dan peringatan tsunami dikeluarkan atas beberapa negara pulau di kawasan Pasifik Selatan.
Foto yang beredar di media sosial memperlihatkan gelombang air laut menghantam rumah-rumah. Kemungkinan kemunculan tsunami dipantau di ibu kota negara Tonga, Nuku'alofa, dan ibu kota teritori Samoa Amerika, kata sebuah lembaga pengamat tsunami di Amerika Serikat.
Letusan terjadi pada Sabtu pukul 04.10 GMT (11.00 WIB) di gunung berapi bawah laut, Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, yang berada sekitar 65 kilometer sebelah utara Nuku'alofa dan menimbulkan tsunami dengan ketinggian 1,2 meter, kata Badan Meteorologi Australia.
Badan tersebut mengatakan pihaknya terus memantau keadaan namun tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan pada daratan, pulau-pulau, dan wilayah Australia. Tsunami setinggi sekitar 83 sentimeter terdeteksi oleh alat pengukur di Nuku'alofa dan gelombang air laut setinggi sekitar 61 sentimeter terdeteksi di Pago Pago, ibu kota Samoa Amerika, kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.
Lembaga pemantau tsunami yang berpusat di AS itu kemudian mencabut peringatan tersebut pada Samoa Amerika, yang merupakan wilayah AS. Fiji mengumumkan peringatan tsunami dan meminta penduduk untuk menjauhi pantai karena ada arus kuat dan gelombang berbahaya.
Comments ( 0 )