Dari Pertumbuhan ke Inovasi: Maxim Mantapkan Langkah Menuju 2026

Dari Pertumbuhan ke Inovasi: Maxim Mantapkan Langkah Menuju 2026

KABARINDO, JAKARTA — Tahun 2025 menjadi fase penting bagi Maxim dalam menegaskan perannya di industri transportasi daring Indonesia. Tidak hanya mencatat pertumbuhan kinerja yang konsisten, Maxim juga memperkuat fondasi strategis sebagai pijakan menuju ekspansi dan terobosan baru pada 2026.

Kepercayaan publik tercermin dari capaian Maxim yang menempati posisi Top 3 Most Popular Brand di kategori layanan transportasi on-demand. Tingkat kepuasan pengguna pun terjaga tinggi, dengan sekitar 90 persen pengguna memberikan rating tertinggi di Google Play dan App Store.

Sejalan dengan itu, unduhan aplikasi Maxim meningkat lebih dari 13 persen sepanjang 2025.
Dari sisi tata kelola kemitraan, Maxim aktif membangun dialog dengan pemerintah melalui forum diskusi panel lintas kementerian bersama mitra pengemudi. Forum ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung ekosistem gig economy, antara lain melalui skema kemitraan pengemudi, penerapan komisi aplikasi sebesar 15 persen demi menjaga keberlanjutan layanan, serta mendorong keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan secara sukarela tanpa paksaan.

Komitmen perlindungan sosial juga diperkuat melalui kerja sama Maxim dengan BPJS Ketenagakerjaan, guna memudahkan mitra pengemudi berpartisipasi dalam program jaminan sosial. Selain itu, melalui Yayasan Pengemudi Selamat Sejahtera Indonesia (YPSSI), Maxim telah menyalurkan santunan lebih dari Rp15 miliar kepada mitra pengemudi dan pengguna yang mengalami kecelakaan atau musibah saat menggunakan layanan.

Tahun ini, Maxim juga mencatat sejarah dengan menggelar Maxim Business Partner Forum terbesar di Indonesia untuk pertama kalinya. Forum tersebut menjadi ruang dialog strategis guna mempererat kolaborasi dan menyelaraskan visi pertumbuhan bersama mitra bisnis dari berbagai daerah di Tanah Air.

Aspek inklusivitas menjadi perhatian utama perusahaan. Maxim menghadirkan perjalanan gratis bagi penyandang tunanetra yang tergabung dalam Pertuni, menerapkan komisi mulai 0 persen bagi mitra pengemudi disabilitas, serta menyelenggarakan berbagai program peningkatan kapasitas. Program tersebut meliputi pelatihan keselamatan berkendara, pertolongan pertama, literasi keuangan, hingga pelayanan bagi penumpang berkebutuhan khusus.

Dalam mendukung ekonomi lokal, Maxim telah memberdayakan lebih dari 50.000 UMKM melalui layanan Food&Shop, Delivery, hingga Foods&Goods. Inisiatif ini membuka akses pasar digital yang lebih luas bagi pelaku usaha di berbagai daerah.

Di bidang sosial dan lingkungan, Maxim secara konsisten menjalankan aksi kemanusiaan, mulai dari kegiatan donor darah di berbagai kota, penyaluran bantuan sosial ke panti asuhan di lebih dari 60 kota, hingga bantuan bagi korban bencana alam. Kepedulian lingkungan juga diwujudkan melalui aksi bersih-bersih taman serta penanaman 700 bibit mangrove.

Memasuki 2026, Maxim menyiapkan strategi pertumbuhan berkelanjutan melalui perluasan wilayah operasional, penguatan kolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan, serta pengembangan layanan pengantaran dan pasar digital lokal guna menopang UMKM. Perusahaan juga berencana meningkatkan fitur pembayaran digital dan menyempurnakan skema kemitraan yang paling efektif bagi mitra pengemudi, demi menciptakan pasar yang sehat dan kompetitif.


“Pencapaian ini tidak lepas dari kepercayaan pengguna, mitra pengemudi, dan seluruh pemangku kepentingan. Ke depan, Maxim akan terus berfokus pada pengembangan layanan yang inklusif, penguatan kemitraan, serta menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di berbagai daerah,” ujar Dirhamsyah, Development Director Maxim Indonesia.

Dengan rangkaian capaian dan rencana strategis tersebut, Maxim optimistis dapat terus memperkokoh posisinya sebagai perusahaan teknologi yang tidak hanya bertumbuh secara bisnis, tetapi juga menghadirkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan bagi Indonesia.