Dewa 19 Kolaborasi dengan Penyanyi Jeff Scott Soto, Rilis Cover Lagu "Bohemian Rhapsody"

Dewa 19 Kolaborasi dengan Penyanyi  Jeff Scott Soto, Rilis Cover Lagu "Bohemian Rhapsody"

KABARINDO, JAKARTA - Grup band Dewa 19 yang berkolaborasi dengan penyanyi rock asal Amerika Serikat, Jeff Scott Soto, merilis cover lagu "Bohemian Rhapsody" yang dipopulerkan oleh Queen dan "Rosanna" yang dipopulerkan oleh Toto.

Vokalis Dewa 19, Ahmad Dhani, menjelaskan alasannya memilih membawakan kedua lagu tersebut karena Queen dan Toto merupakan band yang menginspirasi baik bagi Dewa 19 maupun Ahmad Dhani sendiri.

"Karena Dewa 19, saya pribadi, penggemar daripada Queen dan Toto itu adalah salah satu band panutan kita," kata Ahmad Dhani dalam konferensi pers yang berlangsung di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Selasa (27/6).

Soal urusan royalti, Ahmad Dhani menjelaskan telah membayar royalti kepada lembaga perwakilan terkait sebesar Rp 40 juta untuk lagu "Bohemian Rhapsody" dan Rp 20 juta untuk lagu "Rosanna".

"'Bohemian Rhapsody' itu bayar royalti di depan Rp 40 juta, 'Rossana' bayar royalti di depan Rp 20 juta, mereka punya perwakilannya di sini," ujar Ahmad Dhani.

Ahmad Dhani mengungkapkan royalti lagu "Bohemian Rhapsody" adalah royalti lagu barat termahal di dunia.

Selain pembayaran royalti di awal dengan total mencapai Rp 60 juta, Dewa 19 juga wajib membayar royalti lagu Bohemian Rhapsody dan Rosanna dari penghasilan yang mereka dapat ketika kedua lagu tersebut dirilis pada platform digital seperti Spotify dan iTunes.

"Nanti kan ada di Spotify, iTunes, dan lain-lain kalau ada penghasilan dari situ kita bayar lagi," kata Ahmad Dhani.

Selain di platform digital, kedua lagu cover yang dinyanyikan Ahmad Dhani bersama Jeff Scott Soto itu juga akan diluncurkan dalam bentuk rilis fisik seperti kaset

Saat ini video klip Bohemian Rhapsody dan Rosanna yang dibawakan Dewa 19 dan Jeff Scott Soto tersedia pada platform siaran musik digital videolegend.tv yang digagas oleh Ahmad Dhani.

Platform yang diklaim sebagai televisi musik digital pertama di dunia itu menghadirkan berbagai lagu yang mayoritas berasal dari tahun 1960-an hingga 1990-an serta sebagian kecil lagu yang dirilis pada 2000-an yang disiarkan 24 jam.