Dorong Ekonomi Karbon! Prof. Emil Salim Berikan Pesan Kepada Wakil Ketua MPR RI Dr. Eddy Soeparno

Dorong Ekonomi Karbon! Prof. Emil Salim Berikan Pesan Kepada Wakil Ketua MPR RI Dr. Eddy Soeparno

KABARINDO, JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2025, Imam Pesuwaryantoro, CPS, selaku Sustainability & Communication Expert, memfasilitasi pertemuan silahturahmi kebangsaan dengan Bapak Lingkungan Hidup Indonesia, Prof. H. Emil Salim, S.E., M.A., Ph.D, dan Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. Moh. Eddy Dwiyanto Soeparno, SH., MH.

Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen untuk mempercepat program-program lingkungan di Indonesia, termasuk dekarbonisasi, pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, dan mendorong ekonomi karbon. Ekonomi karbon adalah suatu sistem ekonomi yang berfokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan pengembangan teknologi rendah karbon. Dekarbonisasi sendiri adalah proses pengurangan emisi gas rumah kaca melalui pengembangan teknologi dan kebijakan yang mendukung.

Prof. H. Emil Salim, yang pernah menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup Periode 1983-1993, membawa pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam bidang lingkungan hidup. Beliau menekankan pentingnya mengembangkan ekonomi sirkular yang berfokus pada pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang sumber daya alam. "Ekonomi sirkular dapat membantu mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, dan menciptakan peluang ekonomi baru," ujarnya.

Dr. H. Moh. Eddy Dwiyanto Soeparno, Wakil Ketua MPR RI, menyatakan pentingnya kolaborasi lintas kelembagaan dan Kementerian untuk meningkatkan dampak sosial dan lingkungan. "Kami berharap pertemuan ini dapat memperkuat komitmen dan aksi nyata untuk lingkungan, serta mempercepat program-program lingkungan di Indonesia," ujarnya.

Imam Pesuwaryantoro, CPS, berharap bahwa pertemuan ini dapat membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. "Kami berharap bahwa pertemuan ini dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen untuk mempercepat program-program lingkungan, serta memperkuat kolaborasi lintas kelembagaan dan Kementerian," katanya.

Pertemuan silahturahmi kebangsaan ini diharapkan dapat membawa Indonesia lebih dekat menuju ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran dan komitmen untuk melindungi lingkungan. Dengan mengembangkan ekonomi karbon dan menerapkan prinsip ekonomi sirkular, Indonesia dapat mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan.