Ekspor Nonmigas Indonesia Melesat pada Oktober 2024

Ekspor Nonmigas Indonesia Melesat pada Oktober 2024
Ekspor Nonmigas Indonesia Melesat pada Oktober 2024

EKSPOR : Ekspor nonmigas Indonesia melesat selama periode Oktober 2024. (FOTO/Istimewa).

KABARINDO, JAKARTA -- Indonesia berhasil mencatat peningkatan kinerja ekspor nonmigas. Peningkatan kinerja ekspor nonmigas secara bulanan pada Oktober 2024 terjadi di seluruh sektor. "Pertanian menjadi sektor dengan kenaikan ekspor tertinggi, yaitu 17,57 persen, diikuti industri pengolahan yang naik 12,04 persen, kemudian pertambangan dan lainnya 2,16 persen (MoM),”ungkap Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso.

Sementara itu, jika dilihat dari komoditasnya, peningkatan nilai ekspor nonmigas pada Oktober 2024 didorong kenaikan ekspor barang dari besi dan baja (HS 73) sebesar 75,91 persen; lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) 52,67 persen; tembaga dan barang daripadanya (HS 74) 38,43 persen; alas kaki (HS 64) 25,87 persen; serta kopi, teh dan rempah-rempah (HS 09) 24,04 persen.

Sedangkan, pelemahan ekspor nonmigas terjadi pada beberapa produk, di antaranya nikel dan barang daripadanya (HS 75) yang turun 25,64 persen; logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) 14,46 persen, bijih logam, terak, dan abu (HS 26) 12,50 persen, kertas, karton, dan barang daripadanya (HS 48) 5,88 persen; serta kendaraan dan bagiannya (HS 87) 1,21 persen (MoM). 

Jika dilihat dari negara tujuan ekspornya, Mendag Budi mengungkapkan, Tiongkok, AS, dan India menjadi pasar utama ekspor nonmigas Indonesia pada Oktober 2024 dengan nilai mencapai USD 10,02 miliar. Ketiga negara ini berkontribusi sebesar 43,48 persen dari total ekspor nonmigas nasional.

Sementara itu, peningkatan ekspor nonmigas Indonesia pada Oktober 2024 ditopang ekspor ke Bangladesh yang tumbuh sebesar 99,84 persen, Mesir 90,61 persen, Arab Saudi 60,02 persen, Australia 56,04 persen,dan India 46,16 persen (MoM). Sedangkan, ekspor nonmigas Indonesia ke beberapa negara terdapat penurunan, antara lain ke Swiss yang turun 51,27 persen, diikuti Italia turun 21,56 persen, Brasil turun 7,74 persen, Inggris turun 6,91 persen, dan Taiwan turun 6,69 persen (MoM).

"Kenaikan ekspor lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) menjadi pemacu naiknya nilai ekspor nonmigas ke Bangladesh, Mesir, Arab Saudi, dan India pada Oktober 2024. Peningkatan ekspor lemak dan minyak hewani/nabati di India ditengarai naiknya permintaan minyak kelapa sawit dan turunannya karena kebutuhan perayaan hari besar keagamaan pada Oktober 2024,”ungkap Mendag Budi.

 Ditinjau dari kawasannya, Mendag Budi menyebutkan, kawasan tujuan ekspor nonmigas yang meningkat signifikan di Oktober 2024, di antaranya adalah Afrika Utara dengan kenaikan 70,21 persen, Australia 56,04 persen, Karibia 55,58 persen, Asia Selatan 50,38 persen, dan Asia Tengah 34,12 persen.