Film Horor Masih Jadi Primadona Penonton Indonesia
KABARINDO, JAKARTA - Film horor disebut masih jadi primadona di kalangan penonton layar lebar Indonesia meski belakangan genre drama mulai memenuhi pasar.
Pendapat di atas diamini oleh Hikmat Darmawan selaku pengamat film sekaligus Wakil Ketua I Dewan Kesenian Jakarta.
"Di Indonesia, agaknya ada perbaikan production value hingga estetiknya. Banyak sekali peningkatan pasar untuk film ini," ujar Hikmat Darmawan dikutip dari Antara pada Sabtu (8/1/2022).
"Faktanya, film horor pasarnya paling stabil dan tidak niche (tersegmentasi lebih kecil) lagi."
Baca Juga: Andrew Garfield Tak Tutup Kemungkinan Kembali Perankan Spider-Man
Hikmat Darmawan meyakini animo masyarakat terhadap film horor Indonesia masih tergolong tinggi.
Hal itu dibuktikan dengan sambutan hangat masyarakat terhadap beberapa judul film horor yang sudah cukup lama "disimpan" selama masa pandemi Covid-19.
"Tahun ini, film yang kuat dan disimpan bakal segera dirilis di bioskop mengingat kondisi pandemi yang sudah mulai kondusif. Misalnya 'Pengabdi Setan 2', 'Keramat 2', sampai 'KKN di Desa Penari'," ujarnya.
"Film-film yang disimpan ini diasumsikan karena pasarnya besar. Peluangnya besar juga di Indonesia dan cenderung kuat. Pun dari segi mutunya."
Pendapat Hikmat Darmawan itu juga diamini oleh Riza Pahlevi dan Vidya Talisa Ariestya, sosok penting di balik film horor 'Makmum', yang mengatakan film horor memiliki tempat tersendiri di dunia film Indonesia.
"Dilihat dari sisi selera penonton Indonesia, saya pikir horor masih jadi salah satu yang dicari. Buktinya 'Makmum' bisa sampai sejauh ini," ujar Riza Pahlevi.
"Tahun ini akan banyak sekuel film horor Indonesia yang muncul, yang selama ini sudah dipendam akhirnya dikeluarkan sekarang."
"Kalau bergeser sih, sepertinya enggak. Tahun ini banyak film horor yang sudah dinantikan dan itu animonya sudah terasa dari sekarang padahal baru rilis teaser dan poster saja," ujar Vidya menambahkan.
Sumber Berita: Antara
Foto: Instagram
Comments ( 0 )