FJPI Sumsel Tuan Rumah Pelatihan Digital Story Telling ABCID, Perkuat Isu KBGO dan Jurnalisme Konstruktif
FJPI Sumsel Tuan Rumah Pelatihan Digital Story Telling ABCID, Perkuat Isu KBGO dan Jurnalisme Konstruktif
Surabaya, Kabarindo- Australian Broadcasting Corporation International Development (ABCID) kembali menggelar pelatihan Digital Story Telling, kali ini mengambil event Festival Perahu Bidar Tradisional (FPBT) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada 14-19 Agustus 2025. Dalam pelatihan kali ini, ABCID kembali menggandeng Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) sebagai penyelenggara.
Ketua Umum FJPI, Khairiah Lubis, diwakili Bendahara Umum Hafnida Dalimunthe yang juga bertindak sebagai koordinator acara, mengatakan pelatihan ini membahas materi dasar mengenai keamanan digital, kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) serta jurnalisme konstruktif.
“FJPI sejak tahun lalu menjadi mitra ABCID menyelenggarakan workshop Digital Story Telling di berbagai daerah di Indonesia. Dalam pelatihan di Palembang ini, peserta melakukan praktik liputan pada ajang Festival Perahu Bidar Tradisional yang digelar Pemerintah Kota Palembang,” ujar Hafnida.
Ketua FJPI Sumsel, Dwitri Kartini, yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan tersebut mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi antara FJPI dengan ABCID. FJPI Sumsel turut mendampingi penyelenggaraan kegiatan selama delapan hari penuh di Palembang.
“Mulai dari menyiapkan wawancara dengan Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, hingga mendampingi peserta saat liputan Festival Perahu Bidar Tradisional, FJPI juga berperan aktif memberikan informasi kepada peserta maupun fasilitator,” kata Dwitri.
Sebanyak 18 jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua, mengikuti pelatihan. Para peserta mendapat bimbingan dari sejumlah fasilitator, di antaranya Andre Yuris yang membawakan materi Keamanan Digital, Jasmine dan Ayu dari Magdalene yang mengulas isu KBGO, serta Mark Bowling, Hanna Fauzie, Aprelia dan Mary-Lou Vince yang membekali peserta dengan praktik digital storytelling dalam jurnalisme konstruktif.
Salah satu peserta asal Aceh, Indah Rastika Sari, mengaku mendapat inspirasi baru dari liputan Festival Bidar di Palembang.
“Palembang luar biasa dengan tradisi bidarnya. Kami senang karena liputan didampingi, bisa banyak bertanya, dan mendapat narasumber yang beragam. Pengalaman ini akan saya bagikan ke Aceh,” tutur Indah.
Hal senada disampaikan Novita, peserta asal Pekanbaru, Riau. Menurutnya, meski daerahnya memiliki tradisi Pacu Jalur, pengalaman di Palembang memberi sudut pandang berbeda.
“Banyak ilmu baru yang saya dapatkan di sini. Palembang punya karakter budaya yang khas dan menarik untuk diangkat dalam liputan,” kata Novita.
Pelatihan tersebut diharapkan dapat memperkuat kapasitas jurnalis, khususnya dalam mengedepankan perspektif gender, keamanan digital dan pendekatan jurnalisme konstruktif dalam pemberitaan.
Foto: istimewa
Comments ( 0 )