Gas LPG Nonsubsidi Naik Lagi, Ini Keluhan Masyarakat
KABARINDO, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) resmi telah menaikkan harga gas LPG nonsubsidi pada Minggu (27/2) kemarin. Kenaikan harga LPG ini berlaku untuk LPG Bright Gas 5,5 kg, Bright Gas 12 kg, dan Elpiji 12 kg. Penyesuaian ini membuat harga LPG nonsubsidi sekitar Rp15.500 per kg.
Kenaikan harga yang dilakukan oleh PT Pertamina ini adalah kedua kalinya selama dua bulan terakhir. Sebelumnya, Pertamina menaikkan harga pada 25 Desember 2021 lalu.
Namun, ternyata di lapangan masyarakat banyak yang mengeluhkan harga gas LPG yang lebih mahal di tingkat pengecer.
Seperti pengakuan Yuni, warga Bumi Panyileukan, Bandung Timur, mengaku ia membeli gas LPG 12 kg dengan harga Rp199 ribu. Jika merujuk ke harga terbaru Pertamina pada Minggu (27/2) kemarin, untuk wilayah Jawa Barat harga di agen Rp187 ribu. selisih Rp24 ribu jika dibandingkan dengan harga lama.
“Hari ini saya beli Rp 199 ribu. Padahal, sebelum kenaikan itu harganya Rp 175 ribu," kata Yuni, Minggu (27/2).
Kenaikan harga gas LPG nonsubsidi di atas rata-rata harga baru Pertamina juga terjadi di Jakarta. Dani merupakan pemilik toko Depot 88 di Kalibata, Jakarta Selatan menyebutkan untuk Bright Gas dan Elpiji 12 kg saat ini dijual Rp200 ribu.
Untuk harga Bright Gas 5,5 jg juga sudah dipatok Rp100 ribu, lebih tinggi dari patokan Rp88 ribu. Kenaikan harga gas LPG juga sudah terjadi sejak Minggu pagi.
“Tadi masyarakat sudah ada yang membeli. Karena harganya sudah segitu, makanya naik,” ujar Dani.
Salah satu agen di Bekasi harga Bright Gas ukuran 5,5 kg juga mencapai Rp91 ribu. Untuk ukuran 12 kg mencapai Rp198 ribu kg. Beda selisih Rp3 ribu dan Rp11 ribu.
Sedangkan, untuk pengecer di tanjung Priok, Jakarta Utara, masih menjual elpiji 12 kg sebesar Rp175 ribu.
Sumber: Kumparan.com
Foto: Okezone.com
Comments ( 0 )