Goethe-Institut Indonesien Memperingati 100 Tahun Wafatnya Franz Kafka dengan Serangkaian Acara
KABARINDO, JAKARTA - Tahun 2024 menandai 100 tahun wafatnya Franz Kafka, salah satu pengarang berbahasa Jerman yang paling penting. Goethe-Institut memperingatinya dengan menyelenggarakan berbagai acara di 36 negara.
Di Indonesia, rangkaian kegiatan berlangsung dari Januari hingga Mei 2024, meliputi sebuah pameran poster, instalasi realitas virtual, dan pertunjukan teater.
Melalui cerita Die Verwandlung (Metamorfosis) serta fragmen novel seperti Der Prozess (Proses) dan Das Schloss (Kastel), Kafka - yang wafat tanggal 3 Juni 1924 pada usia baru 40 tahun - telah lama menempatkan diri dalam kanon
sastra dunia.
“Kritik sosial Franz Kafka, karya sastranya, serta gambaran pengalaman manusia yang fundamental tetap relevan hingga sekarang dan bergaung melintasi budaya dan generasi bahkan sampai satu abad setelah kematiannya. Kata sifat ‘kafkaesque’ telah diserap ke dalam banyak bahasa dan menunjuk kepada pengalaman yang menakutkan dan membingungkan saat menghadapi birokrasi berlebihan. Pada kesempatan peringatan ini, Goethe-Institut
Indonesien akan menyoroti karyanya lewat beragam format,” kata Dr Stefan Dreyer, Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru.
Untuk Jakarta telah dijadwalkan rangkaian acara berikut:
Pameran “Komplett Kafka”
Pameran “Komplett Kafka” menyajikan 18 cuplikan dalam bahasa Jerman dari buku Komplett Kafka (Kafka Sepenuhnya) karya komikus dan ilustrator Austria Nicolas Mahler, yang mencakup berbagai ilustrasi. Meskipun Kafka memiliki reputasi sebagai penulis melankolis, karyanya tidak pernah kekurangan elemen humor dan komedi. Ini mengilhami Mahler untuk menggambarkan perjalanan hidup Kafka lewat biografi grafis Kafka. Pameran ini berlangsung di perpustakaan Goethe-Institut Jakarta mulai tanggal 1 Januari sampai 31 Maret 2024 selama jam buka perpustakaan.
Senin–Jumat pukul 11.00–21.00, Sabtu
pukul 11.00–19.00, dan Minggu pukul 11.00–15.00.
VRWandlung: Kafka di Realitas Virtual
VRWandlung menggabungkan sastra klasik dan teknologi modern dan mengubah salah satu novel paling berpengaruh di abad ke-20 menjadi
pengalaman realitas virtual (VR) berdurasi 5 menit. Adaptasi VR dari Metamorfosis karya Kafka memberi kesempatan kepada orang-orang untuk
menjelajahi hidup Gregor Samsa, tokoh utama cerita itu.
VRWandlung diawali pada titik dalam cerita ketika Samsa terbangun dan mendapati dirinya telah
berubah menjadi serangga raksasa. Instalasi ini dapat dialami di perpustakaan Goethe-Institut Jakarta mulai 24 Januari sampai 23 Maret 2024 selama jam buka perpustakaan. Senin–Jumat pukul 11.00–21.00, Sabtu pukul 11.00–19.00,
dan Minggu pukul 11.00–15.00.
Laporan kepada Akademi
Sutradara dan penulis lakon Ibed S. Yuga bersama Kalanari Theatre Movement akan mementaskan pertunjukan berjudul “Laporan kepada Akademi” yang didasarkan atas cerita Kafka Ein Bericht für eine Akademie (Laporan untuk sebuah Akademi). Proyek bersama Goethe-Institut Indonesien dan Kalanari Theatre Movement ini dipentaskan perdana di Yogyakarta bulan Desember lalu
dan akan segera berlangsung di Jakarta pada 1 dan 2 Mei mendatang d Komunitas Salihara. “Laporan kepada Akademi”, yang mengusung tema kurungan dan pengadaptasian, lahir dari ketertarikan Kafka terhadap batasbatas
kemanusiaan dan sisi kebinatangan, mengeksplorasi keabsurdan dan isuisu mengenai eksistensi dan masyarakat.
Di samping itu, majalah budaya daring Goethe-Institut “Zeitgeister” juga menerbitkan artikel-artikel yang mengundang pembaca menyelami dunia Kafka. Sepuluh artikel dari “Zeitgeister” tersedia dalam bahasa Indonesia, termasuk satu artikel yang ditulis Reiner Stach, penyusun biografi Kafka, yang menyoroti hidup dan karya Kafka dari sudut pandang berbeda. Artikel-artikel itu antara lain mengamati Kafka sebagai perenang tangguh dan penggemar film, serta menelisik kebangkitannya di media sosial. Rangkaian itu artikel itu dapat diakses lewat www.goethe.de/indonesia/kafka.
Comments ( 0 )