Idul Adha Penuh Berkah di Masjid Cut Meutia: 36 Hewan Qurban Didistribusikan ke Lima Kecamatan
KABARINDO, JAKARTA – Dalam semangat menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, Yayasan Masjid Cut Meutia, Jakarta, kembali menggelar kegiatan pemotongan dan distribusi hewan qurban. Tradisi tahunan ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan.
Tahun ini, panitia Idul Adha berhasil menghimpun sebanyak 36 ekor hewan qurban, terdiri dari 16 ekor sapi dan 20 ekor kambing. Jumlah ini menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat dari berbagai kalangan yang ingin menunaikan ibadah qurban melalui Masjid Cut Meutia.
Ketua Panitia Idul Adha 1446 H, Winyono Iman Santoso—yang akrab disapa Mas Ono—mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme dan kepedulian masyarakat. Menurutnya, ibadah qurban bukan hanya bentuk ketaatan kepada Allah SWT, tetapi juga menjadi sarana mempererat ukhuwah dan meningkatkan semangat berbagi.
“Alhamdulillah, tahun ini kami menerima titipan hewan qurban dari berbagai pihak, mulai dari tokoh nasional, lembaga, hingga jamaah Masjid Cut Meutia. Seluruh hewan qurban ini akan kami sembelih dan distribusikan kepada kaum dhuafa dan masyarakat yang berhak, khususnya di wilayah Jakarta Pusat,” ujar Mas Ono saat ditemui, Sabtu (7/6/2025).
Tokoh Nasional dan Lembaga Berkontribusi
Partisipasi dalam kegiatan qurban di Masjid Cut Meutia turut didukung oleh sejumlah tokoh nasional dan instansi terkemuka. Dari total 16 ekor sapi yang diterima, beberapa di antaranya berasal dari:
- Presiden Kelima RI Hj. Megawati Soekarnoputri
- Menteri BUMN H. Erick Thohir, BA, MBA, Dr. (HC)
- Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, SE, MM
- Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma
- Koarmada RI Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, SE, MM
- Pengusaha H. Chairul Tanjung
- Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden H. Ali Mochtar Ngabalin
- PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
- H. Jhon Erizal
- Shely Bong
- Farhan Hasan
- Ina Ellyus
- Andika Mauludi
- Akusara Production
- Paguyuban SMA 4 Jakarta Angkatan 1979
- Winyono Iman Santoso (Ketua Panitia)
Selain sapi, sebanyak 20 ekor kambing juga disumbangkan oleh para jamaah dan pengurus yayasan.
Proses penyembelihan dilakukan pada Sabtu pagi (7/6) dengan menerapkan syariat Islam secara ketat dan diawasi oleh petugas yang kompeten. Panitia telah menyiapkan sekitar 3.000 kantong daging qurban untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Distribusi dilakukan secara bertahap di lima kecamatan wilayah Jakarta Pusat dan sekitarnya, dengan prioritas bagi kaum dhuafa, fakir miskin, dan para mustahik. Puluhan relawan dari berbagai elemen masyarakat turut dilibatkan agar proses distribusi berjalan tertib dan tepat sasaran.
“Kegiatan ini melibatkan banyak pihak dan dilaksanakan melalui beberapa pos distribusi agar tertib. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan,” kata Mas Ono.
Qurban sebagai Momentum Spiritualitas dan Solidaritas
Dalam sambutannya usai Shalat Idul Adha, Mas Ono menekankan pentingnya meneladani keteladanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sebagai fondasi spiritual dalam menjalani ibadah qurban.
“Idul Adha adalah momentum penguatan iman dan solidaritas. Melalui qurban, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memperkuat kepedulian sosial,” tambahnya.
Shalat Idul Adha di Masjid Cut Meutia berlangsung khidmat dan diikuti ribuan jamaah dari berbagai wilayah Jakarta. Dalam khutbahnya, khatib mengangkat tema besar tentang pengorbanan dan solidaritas sebagai dasar membangun umat yang kuat dan berdaya.
Menutup sambutannya, Mas Ono menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan. Ia berharap semangat berbagi ini dapat terus terjaga dan menjadi bagian dari budaya umat Islam di masa mendatang.
“Apabila dalam pelayanan dan pelaksanaan kegiatan ini terdapat kekurangan, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga seluruh rangkaian ibadah kita diterima oleh Allah SWT,” tutupnya.
Yayasan Masjid Cut Meutia berharap kegiatan qurban tahun ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai ukhuwah Islamiyah dan kepedulian sosial di tengah tantangan kehidupan yang masih dihadapi sebagian masyarakat.
Comments ( 0 )