Iran-Israel Makin Liar: Bersiap! "Crude Oil" 120 Dolar

Iran-Israel Makin Liar:  Bersiap! "Crude Oil" 120 Dolar

Oleh: Sabpri Piliang
WARTAWAN SENIOR

    "LEDAKAN keras terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem. Satu jam lalu! Militer Israel memperingatkan! Rudal Iran masuk lagi! "Iron Dome" tertatih!


   Timur Tengah makin bergolak. Ekonomi luluh lantak! Harga "crude oil" (minyak mentah) dan gas alam (LNG) akan "liar", lalu "menggila"! SPBU-SPBU dunia akan 'kosong"! Melompong!


     Perancis, Inggris, dan AS sebagai sekutu Israel. Mau jadi "penengah", "pemain", atau "membiarkan"! Mereka bebas memilih, dengan berbagai variabel konsekwensi.


    Perang yang dimulai Israel dengan "gagah" ini (13/6). Membuat Iran marah! Menghabisi sembilan "scientist" (ilmuwan) nuklir, dan tiga pemimpin teras militer Iran, Israel menemui jalan terjal! Iran "mutung"!


      Belum pernah Ibukota Tel Aviv sehancur ini. Bahkan dalam tiga kali perang (1948,1967,1973), Israel menang telak dari musuh-musuh Timteng-nya. Tel Aviv nyaris "untouchable"!


     Boleh saja Teheran  "berantakan" oleh bom-bom Israel Air Force (IAF). Namun Israel tidak terbiasa dihancurkan! Sementara Iran, terbiasa dengan revolusi, terbiasa hancur!


    Tanpa keikutsertaan AS, Inggris, Perancis,  menggempur Iran. Israel bisa saja bernasib "lebur", seperti nistanya Gaza saat ini.


     Pemandangan visual, pemirsa dunia. Seperti tak percaya. Tel Aviv berantakan! Tel Aviv bisa senista Gaza! Meski tidak identik.


    Dampak ikutan Perang Iran-Israel. Dapat memotong aliran "crude oil" (minyak mentah) kawasan Timur Tengah lebih inklusif ke market global. Selat Hormuz akan sangat berbahaya dilalui oleh kapal tanker. 


    Setidaknya, produksi minyak Iran sebesar 3,4 juta barel per day (bpd). Atau 3 persen persediaan dunia. Akan terhenti! China, pasti terusik. Karena,  merupakan importir minyak terbesar dari Iran selama ini.


    Selat Hormuz juga, tak bisa lagi membawa minyak Arab Saudi (9-10 juta bpd) atau menyumbang 15 persen dunia, Uni Arab Emirat (2,9-3,1 juta bpd), Qatar (1,3-1,4 juta bpd), Kuwait (2,9 juta bpd) atau 3 persen produksi dunia. Juga Oman (1,1 juta bpd), dan Bahrain 177.000 bpd.


     Qatar yang merupakan "key player" (pemain kunci) LNG dunia, akan membuat dunia "kebingungan". Dunia! Kita butuh Qatar! Produksi LNG Qatar sebesar 77 juta ton per tahun (MTPA), tidak main-main! 


     Namun, semua itu tak berarti! Andaikan Selat Hormuz sepanjang 177 km tersebut  di blokade Iran, sehingga LNG tak terdistribusikan, dari Selat Hormuz ke Samudra Hindia.


     Padahal, lewat proyek ekspansi bernama "North Field West", Qatar tengah berupaya meningkatkan kapasitas produksi LNG menjadi 142 MTPA di tahun 2030. 


    Sehingga, total produksi total hidrokarbon Qatar, akan melampaui 7,25 juta barel per hari (bpd) setara minyak (crude oil).


     Negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC): Arab Saudi, UAE, Bahrain, Kuwait, Oman, dan Qatar, tak akan bisa mengabaikan Iran.


     Sekalipun beberapa diantaranya. Atas "pressure" AS (seperti UAE dan Bahrain) telah membuka hubungan diplomatik dengan Israel (Perjanjian Abraham 2020).  Iran bisa saja membuat GCC "tercekik", bila negara 'mullah' ini menutup Selat Hormuz.


      Harga minyak mentah yang kini masih berfluktuasi di kisaran 72-78 US$ per barel. Dengan bergejolaknya konflik Iran-Israel, bisa saja menyentuh 120 US$ per barel. Lebih tinggi, saat konflik pertama Rusia-Ukraina, sebesar 115 US$ per barel. 


     AS harus menekan Israel, sebelum Iran bertambah "mutung". Terlebih, pesawat-pesawat tempur Israel mengincar depot minyak Iran: Shahran, dan kilang minyak Shahr Rey, serta ladang gas South Pars.


      Bila, itu terjadi! Iran akan mengganggu pasokan energi global, dengan menganggu pergerakan kapal tanker di Selat Hormuz. 


     Harga "crude oil", tidak hanya akan sebatas 120 US$ per barel. Boleh jadi mendekati harga Juli 2008, 147,27 US$. Saat krisis keuangan  "Subprime Mortgage" (kredit rumah gagal bayar). 


      Kalau sudah begitu. Akan terjadi kelangkaan "crude oil". SPBU-SPBU dunia bakal kosong. Mobil-mobil akan terserak percuma seperti 'remah' di jalan-jalan!


     Perang Iran dan Israel. Itu berbahaya!