Jemaah Haji Diminta Waspada: Segera Periksa Jika Alami Gejala Sakit
KABARINDO, Makkah,—Jemaah haji yang telah kembali ke tanah air diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala sakit. Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah, dr. M. Imran, menekankan pentingnya segera mencari perawatan medis, terutama dalam dua minggu pertama setelah kepulangan.
“Kalau ada gejala sakit, misalkan demam, batuk, atau sesak napas, kami anjurkan agar segera berobat ke rumah sakit maupun puskesmas,” ujar Imran dalam konferensi pers di Makkah, Minggu (15/6). Kondisi fisik yang belum pulih sepenuhnya setelah perjalanan panjang bisa menjadi pemicu gangguan kesehatan.
Imran juga mengingatkan jemaah untuk selalu menjaga kesehatan saat bersiap pulang ke tanah air. “Keluarga sudah menunggu di rumah, mereka tentu berharap dalam keadaan sehat,” katanya.
Sementara itu, suhu ekstrem di Makkah dan Madinah menjadi tantangan bagi jemaah yang masih melanjutkan ibadah. Dengan suhu mencapai 47 derajat Celsius, Imran mengimbau jemaah agar menghindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari, memakai pelindung seperti payung, serta memastikan konsumsi cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Selain itu, penggunaan masker dianjurkan guna menghindari penyebaran penyakit, terutama bagi jemaah yang mengalami batuk atau pilek. Bagi jemaah lansia atau yang memiliki penyakit bawaan, beribadah di dalam hotel bisa menjadi pilihan terbaik demi menjaga kondisi kesehatan.
Hingga saat ini, sebanyak 72.100 jemaah telah mendapatkan layanan kesehatan di kloter, dengan kasus terbanyak meliputi ISPA, hipertensi, dan diabetes. Sementara itu, jumlah jemaah yang dirawat inap di rumah sakit Arab Saudi mencapai 238 orang akibat penyakit serius seperti pneumonia, diabetes, dan serangan jantung.
Imran berharap jemaah haji tetap dalam kondisi sehat hingga kembali ke tanah air. “Semoga Allah SWT selalu melindungi para jemaah haji dan perjalanan mereka membawa berkah bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Comments ( 0 )