Kapolda Sumbar Mendapat Bintang Bhayangkara Pratama

Kapolda Sumbar Mendapat Bintang Bhayangkara Pratama

KABARINDO, JAKARTA-Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Inspektur Jenderal Polisi Teddy Minahasa, SH, S.Ik mendapat tanda kehormatan Bintang Pratama yang ditanda tangani oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo. Penyematan tanda kehormatan tersebut dilakukan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit secara virtual.

Selain Teddy, Kapolri juga menyematkan penghargaan serupa kepada 60 perwira tinggi Polri lainnya. Selain kepada Polri, Presiden juga memberi penghargaan kepada  8 perwira tinggi TNI dan 5 Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kapolri Jenderal Polisi Sigit dalam amanatnya, menyampaikan apresiasi kepada  anggotanya, Pati TNI dan ASN yang selama ini terus memberikan dukungan dan kontribusi luar biasa terhadap pengembangan dalam upaya transformasi Polri di bidang organisasi, operasional dan pelayanan publik. 

"Tentunya kami akan terus pegang teguh amanah yang telah diberikan terkait dengan perubahan-perubahan di bidang organisasi,  perubahan-perubahan di bidang operasional dan pelayanan publik," kata Sigit dalam amanatnya.

Tidak Mudah

Kepada Pati Polri yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Pratama, Sigit mengingatkan bahwa, gelar itu diperoleh dengan proses yang tidak mudah. Dengan melewati screening, pemeriksaan internal, dan Track Record yang ada, kata Sigit, tanda kehormatan ini harus terus dipertahankan dengan baik. 

Gelar kehormatan, kata Sigit, selain membawa kebanggaan, hal itu juga memiliki segala bentuk konsekuensi yang ada. Sigit menyatakan, sebagai pimpinan di Satuan Kerja (Satker), harus mampu melakukan transformasi atas apa yang telah diraih itu kepada anggota-anggotanya. 

"Karena kita ingin organisasi kita makin hari jadi semakin baik. Banyak hal yang harus dibenahi. Banyak penyimpangan yang harus diperbaiki, dan tugas rekan-rekan untuk bagaimana mentransformasikan ini di Satker masing-masing menjadi teladan, merubah dan membawa perbaikan di Satker masing-masing," tutur Sigit. 

Sigit menegaskan, Pati Polri yang mendapatkan gelar kehormatan, harus bisa menjadi contoh dan  teladan. Dengan begitu, akan membawa perbaikan untuk institusi Polri kedepannya. 

Sebagai pemimpin, Sigit meminta, personel Polri tidak ragu-ragu memberikan tindakan tegas kepada anggota yang menyimpang, tidak bertugas sebagaimana aturan yang ada, dan lakukan tindakan yang dapat merusak marwah serta kewibawaan Polri. 

"Berikan contoh dan teladan. Berikan Reward bagi anggota berprestasi. Sehingga institusi Polri akan semakin baik, makin dipercaya dan dicintai masyarakat," kata Sigit.