Kemenpar Bukukan Potensi Transaksi Rp155 Miliar di AIME 2025
KABARINDO, JAKARTA - Kementerian Pariwisata melalui Paviliun Indonesia membukukan potensi transaksi Rp155 miliar dalam The Asia Pacific Incentives and Meetings Events (AIME) 2025 yang digelar di Melbourne, Australia pada 10-12 Februari 2025.
"Partisipasi Indonesia dalam pameran B to B MICE terbesar di Australia ini menjadi salah satu upaya kami bersama industri untuk terus memperkuat pengembangan sektor pariwisata, khususnya MICE sebagai salah satu tulang punggung pendongkrak kunjungan wisatawan ke Indonesia," kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Vinsensius membeberkan perkiraan potensi itu meningkat dari potensi pencapaian keikutsertaan di ajang yang sama tahun lalu sebesar Rp56 miliar.
Kemudian, terdapat perkiraan potensi kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak lebih dari 24.096 pax, meningkat dari potensi pencapaian tahun sebelumnya yang mencapai 1.579 pax.
Capaian positif itu diharapkan dapat memperkuat target sektor pariwisata yang tahun ini mencapai 14,6 juta-16 juta kunjungan wisatawan mancanegara, kontribusi pariwisata ke PDB sebesar 4,6 persen, devisa sebesar 19 hingga 22,1 miliar dolar AS, dan jumlah tenaga kerja pariwisata sebanyak 25,8 juta orang.
"Dengan berpartisipasi pada pameran AIME 2025, Kemenpar berharap dapat meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata khususnya MICE terhadap perekonomian nasional," ujar Vinsensius.
AIME Melbourne 2025 merupakan pameran MICE terbesar di Asia Pasifik yang dihadiri oleh lebih dari 4.500 pengunjung dan 700 eksibitor. Di dalamnya juga terselenggara lebih dari 20.000 meetings.
Melalui paviliun Indonesia sebagai rumah bersama, sebanyak 16 industri yang berasal dari Bali dan Kepulauan Riau, terdiri atas industri akomodasi/hotel, stand alone venue, dan DMC, mempromosikan berbagai destinasi wisata dan fasilitas MICE di Indonesia, dengan lokasi di Bali, Batam, Bintan, dan Jakarta.
Sebanyak 16 industri pariwisata dari Indonesia yang berpartisipasi adalah Bali Beach Hotel, The Heritage Collection & The Meru Sanur; The Mulia Resort & Villas Nusa Dua; The Apurva Kempinski Bali; Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa; Melia Bali; W Bali; Merusaka Nusa Dua; Movenpick Resort & Spa Jimbaran; Holiday Inn Resort Baruna; Courtyard by Marriott; Bali Nusa Dua Convention Center; Melali MICE & DMC; Desa Potato Head; Panbil Hospitality Group Batam; Montigo Resort; serta Bintan Resort.
Para delegasi melakukan pertemuan dengan berbagai pelaku industri MICE dari seluruh dunia untuk memperkuat kerja sama dan meningkatkan kesadaran akan potensi pariwisata Indonesia.
Industri pariwisata Indonesia rata-rata bertemu dengan 18 - 30 mitra potensial di AIME 2025. Selain mitra dari Australia, para pelaku industri juga bertemu dengan mitra dari Tiongkok, Kanada, Amerika Serikat, Singapura, India, Malaysia, Selandia Baru, Vietnam, Thailand, dan lainnya.
Comments ( 0 )