Kemenpora–BPKP Resmi Bersinergi: Erick Thohir Percepat Transformasi Pemuda dan Olahraga Nasional

Kemenpora–BPKP Resmi Bersinergi: Erick Thohir Percepat Transformasi Pemuda dan Olahraga Nasional

KABARINDO, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Erick Thohir resmi menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengawal seluruh agenda transformasi yang tengah dijalankan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Kerja sama ini ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menpora Erick Thohir dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh di Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Erick menegaskan bahwa pendampingan BPKP menjadi langkah strategis untuk memastikan reformasi kelembagaan, penyusunan program, hingga tata kelola anggaran di Kemenpora berjalan transparan dan akuntabel.
“Saya meminta BPKP untuk mengawal secara menyeluruh program evaluasi dan transformasi Kemenpora,” ujar Erick seusai penandatanganan MoU.

 

191 Aturan Disederhanakan untuk Percepatan Reformasi

Erick menjelaskan bahwa Kemenpora tengah melakukan deregulasi besar-besaran melalui penyusunan ulang 191 aturan internal. Penyederhanaan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi lahirnya program-program strategis baru yang selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Presiden, kata Erick, menekankan dua prioritas utama: penguatan karakter bangsa melalui kepemudaan, serta pembangunan olahraga nasional sebagai simbol prestasi Indonesia di kancah dunia.
“Pembangunan karakter dan prestasi olahraga harus berjalan seiring, dengan tata kelola yang baik,” ujarnya.

 

Fokus pada 17 Cabang Olahraga Prioritas DBON

Dalam pengembangan olahraga nasional, Erick menyoroti percepatan pembangunan 17 cabang olahraga prioritas sesuai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Cabang-cabang tersebut dipilih berdasarkan potensi besar dalam meraih prestasi di level internasional.

Ia mengingatkan bahwa setiap cabang olahraga memiliki karakteristik pembinaan yang berbeda. Misalnya, bulu tangkis dan tenis membutuhkan kompetisi sistem sirkuit, sementara renang lebih menekankan pemusatan latihan jangka panjang, termasuk pengiriman atlet ke luar negeri.

“Belum tentu antara bulu tangkis dan renang mendapatkan hasil yang sama karena struktur pembiayaannya berbeda,” jelasnya. Karena itu, manajemen pembinaan harus fleksibel dan sesuai kebutuhan tiap cabang olahraga.

 

Pusat Pembinaan Atlet dan Akademi Olahraga Terpadu

Kemenpora juga merancang pembangunan pusat pembinaan atlet nasional serta pendirian akademi olahraga terpadu. Program ini disusun untuk membentuk ekosistem pembibitan atlet sejak usia dini hingga tingkat elite.

“Kita ingin pembinaan dilakukan sejak dini dan terstruktur—dari SD, SMP, SMA, hingga menjadi atlet elite,” tegas Erick.

 

Penguatan Kepemudaan: Karang Taruna dan Pramuka Jadi Pilar Utama

Selain sektor olahraga, Erick menekankan bahwa pembangunan kepemudaan adalah bagian penting dari transformasi Kemenpora. Karang Taruna dan Pramuka diprioritaskan karena memiliki peran strategis dalam membentuk karakter pemuda Indonesia.

Program kepemudaan juga akan disinergikan dengan kementerian lain agar dampaknya lebih luas dan terukur.
“Karang taruna dan pramuka adalah fondasi penting dalam pembangunan karakter,” ungkap Erick.

Ia menambahkan bahwa transformasi yang dijalankan Kemenpora sangat kompleks sehingga membutuhkan pengawalan sejak tahap perencanaan.
“Karena itu, pengawalan sejak dini terhadap pola pikir dan desain pembangunan olahraga menjadi satu kesatuan yang sangat penting,” tegasnya.

 

BPKP Tegaskan Komitmen Kawal Akuntabilitas

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh memastikan lembaganya siap mendampingi seluruh program strategis Kemenpora. Ia menilai kerja sama ini penting agar perencanaan dan pelaksanaan program berjalan efektif dan sesuai prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.

“Kemenpora memiliki beberapa kegiatan strategis yang harus dikawal dan didampingi dalam pelaksanaan program tersebut,” ujar Yusuf Ateh.

BPKP, lanjutnya, akan mengawal akuntabilitas anggaran, efektivitas pembangunan, serta evaluasi program agar seluruh agenda transformasi yang diinisiasi Menpora dapat berjalan optimal. Foto: Orie Buchori/Kabarindo.com