Ketum PSSI Erick Thohir: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U 20

Ketum PSSI Erick Thohir: Indonesia  Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U 20

KABARINDO, JAKARTA - Helatan akbar Piala Dunia U 20 di Indonesia akan segera digelar di beberapa kota di Indonesia.  Dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan bahwa Indonesia sudah siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Hal tersebut disampaikan Erick pada sesi jumpa pers yang diadakan oleh Surya Citra Media (SCM) di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Pada sesi jumpa pers tersebut, SCM mengumumkan bahwa mereka akan menjadi official broadcasters dari ajang Piala Dunia U-20.

Erick Thohir menyampaikan pada pidatonya bahwa ajang Piala Dunia U-20 bukan hanya sekadar pertandingan sepak bola. Melainkan ajang untuk menunjukkan kebangkitan sepak bola Indonesia.

“Event ini bukan sekadar laga sepak bola dunia dan Indonesia. Ini menjadi event terbesar kedua yang dimiliki FIFA. Di sini tempat lahirnya bintang-bintang masa depan dunia,” ujar Erick.

“Untuk Indonesia, ini adalah event kebangkitan sepak bola Indonesia sekaligus event terdekat setelah terpilihnya kepengurusan PSSI yang baru,” sambung Erick.

Mantan pemilik Inter Milan tersebut juga menyampaikan bahwa Indonesia sudah pernah menjadi tuan rumah ajang internasional, jadi bukan berarti Indonesia tidak bisa untuk melakukannya lagi. “Kita sudah membuktikan dengan segala keterbatasan Asian Games dapat dilaksanakan,” tegas Erick.

Pria berusia 52 tahun tersebut juga ingin semua masyarakat Indonesia dari segala lapisan memberikan dukungan bagi ajang Piala Dunia U-20. “Oleh karena itu, kita butuh dukungan dari segala pihak termasuk rekan-rekan media agar dunia dapat melihat kalau kita sudah siap,” tambah Erick.

Lebih jauh lagi, Erick menyampaikan jika penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ini akan jadi tolak ukur apakah Indonesia siap untuk mengadakan Piala Dunia atau tidak.

Mengenai persiapan yang sudah dilakukan, Erick Thohir menyatakan jika ia dan pihak penyelenggara akan berusaha semaksimal mungkin. “Persiapan akan kita lakukan sebaik-baiknya,” ujar Erick dalam sesi tanya jawab.

Erick Thohir sendiri mengungkapkan bahwa FIFA akan berada di Indonesia selama tiga hari ke depan untuk memastikan persiapan yang dilakukan sesuai dengan standar. “FIFA akan berada di sini selama tiga hari ke depan dan kita akan rapat (mempersiapkan Piala Dunia U-20) non-stop,” ungkap Erick.

Sementara itu, Piala Dunia U-20 akan dilaksanakan di enam stadion di enam kota berbeda. Keenam stadion tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).

Erick Thohir sendiri menyampaikan bahwa saat ini ada 22 stadion yang sedang ditinjau oleh pemerintah. Khusus untuk enam stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 Erick mengatakan jika pemerintah siap memberi dukungan penuh.

“Saya diberitahu oleh Presiden bahwa ada 22 stadion yang sedang di-review, diperbaiki, atau dibangun ulang oleh pemerintah. Untuk enam stadion Piala Dunia U-20 sudah siap dan pemerintah pun siap memberi dukungan untuk menunjang keenam stadion tersebut,” tutur Erick ketika ditanya kesiapan stadion.​

Ketika ditanya mengenai rencana penjualan dan pendistribusian tiket Piala Dunia U-20, Erick Thohir belum dapat memberi jawaban pasti. Hal tersebut disebabkan karena saat ini masih harus dilakukan mapping daerah-daerah yang akan mengadakan pertandingan.

“Kita harus pastikan mappingnya. Setiap daerah dan lapangan punya infrastruktur yang berbeda. Tidak semua lapangan memiliki infrastruktur yang memadai,” ujar Erick.

Alasan keamanan dan keselamatan penonton juga menjadi salah satu faktor yang harus diperhitungkan sebelum menjual tiket. Pasalnya, dengan perbedaan infrastruktur di tiap daerah dan stadion, tingkat keselamatan dan keamanan juga jadi berbeda.

“Kita harus pastikan penjualan tiket itu bisa penuh atau tidak karena jangan sampai nanti ada kendala-kendala ketika infrastruktur tidak siap. Misal seperti transportasi publik yang tidak memadai. Kami tidak hanya ingin memenuhkan stadion, tetapi keselamatan penonton lebih penting,” tegas Erick. Foto: Orie Buchori / Kabarindo.com