Korsel Bayarkan Tunggakannya, Iran Dapat Hak Suara Lagi di PBB
KABARINDO, SEOUL – Iran diperkirakan akan mendapatkan kembali suaranya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah Korea Selatan membayar tunggakannya kepada badan dunia itu dengan dana Iran yang dibekukan di sana.
Iran sempat mendapatkan kembali hak suara PBB pada bulan Juni 2021 setelah pembayaran serupa, tetapi bulan ini telah kehilangan hak itu lagi karena tidak dapat mentransfer dana untuk membayar iuran kontribusi kepada PBB sebagai akibat dari sanksi Amerika Serikat.
Pelepasan dana beku Iran membutuhkan persetujuan Amerika Serikat, yang bergabung dengan sekutu Eropanya minggu ini dengan mengatakan hanya beberapa minggu tersisa untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran 2015.
Presiden Donald Trump mengeluarkan Washington dari kesepakatan tersebut pada 2018, dan menerapkan kembali sanksi AS terhadap Iran, yang kemudian melanggar banyak kesepakatan pembatasan nuklir.
Mengancam Seoul
"(Seoul) pada hari Jumat menyelesaikan pembayaran iuran PBB Iran sekitar US $18 juta melalui dana beku Iran di Korea Selatan, bekerja sama aktif dengan lembaga terkait seperti Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS dan Amerika Serikat, serta Sekretariat PBB," kata kementerian keuangan Korsel dalam sebuah pernyataan.
Seminggu sebelumnya, Iran mendesak Korea Selatan untuk membantu membayar iuran kontribusi PBB dengan dana beku mereka.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Seyed Abbas Mousavi mengancam akan mengambil tindakan hukum di Mahkamah Internasional jika Korea terus menolak untuk membayar uang itu.
Mousavi juga menyamakan hubungan antara Washington dan Seoul dengan "hubungan tuan-pelayan" dan mengatakan inilah alasan Seoul takut melanggar sanksi AS terhadap Iran.
Duta Besar Iran Saeed Badamchi Shabestari menyatakan "penyesalan" atas komentar "tidak pantas" Mousavi itu saat bertemu dengan Koh Kyung-sok, direktur jenderal divisi Kementerian Luar Negeri Korea Selatan untuk urusan Afrika dan Timur Tengah.
Teheran telah berulang kali menuntut pembebasan sekitar US$7 miliar dari dananya yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan di bawah sanksi AS, dan mengatakan Seoul menahan uang itu sebagai sandera.
Seorang pejabat kementerian keuangan Korea Selatan menolak untuk mengatakan berapa banyak dana beku Iran yang tersisa setelah pembayaran iuran PBB, dengan alasan undang-undang kerahasiaan.
Namun, media Jerman DW memperkirakan ada dana sekitar US$7 miliar milik Iran yang dibekukan di bank-bank Korsel sejak September 2019 ***(Sumber: Reuters, DW; Foto: UN.org)
Comments ( 0 )