Kosmonot Rusia Disambut Hangat di ISS

KABARINDO – Tiga kosmonot Rusia tiba dengan selamat di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari Jumat (18/3) untuk misi melanjutkan 20 tahun kehadiran bersama Rusia-AS di orbit, meskipun sedang ada ketegangan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Kedatangan tim kosmonot terbaru tersebut disambut hangat oleh empat orang Amerika Serikat, dua orang Rusia, dan seorang awak Jerman yang sudah berada di atas kapal.

Mereka datang sehari setelah Badan Antariksa Eropa (ESA) mengumumkan telah menangguhkan misi penjelajah robot bersama ke Mars dengan Rusia karena konflik Ukraina.

Pendaratan di stasiun luar angkasa itu mengakhiri penerbangan tiga jam dan 10 menit setelah lepas landas pesawat ruang angkasa Soyuz dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan.

Tim Soyuz itu dipimpin oleh komandan Oleg Artemyev, dan didampingi oleh kosmonot muda Denis Matveev dan Sergey Korsakov.

Mereka akan menggantikan tiga anggota awak ISS saat ini yang dijadwalkan untuk terbang kembali ke Bumi pada 30 Maret - kosmonot Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov dan astronot AS Mark Vande Hei.

Vande Hei akan mencatat rekor NASA yang memecahkan 355 hari di orbit pada saat dia kembali ke Kazakhstan dengan kapsul Soyuz bersama dua rekan kosmonotnya.

Yang tersisa di stasiun luar angkasa dengan pendatang baru sampai rotasi berikutnya dalam beberapa bulan adalah tiga astronot NASA - Tom Marshburn, Raja Chari dan Kayla Barron - dan rekan awak Jerman Matthias Maurer dari Badan Antariksa Eropa.

Diluncurkan pada tahun 1998, ISS menjadi platform penelitian yang terus digunakan sejak November 2000 saat dioperasikan oleh kemitraan yang dipimpin AS-Rusia termasuk Kanada, Jepang, dan 11 negara Eropa.

Menurut NASA, kedatangan hari Jumat itu menandai pertama kalinya sebuah pesawat ruang angkasa berlabuh ke modul Prichal yang baru ditambahkan di stasiun, sebuah unit berbentuk bola yang diluncurkan ke ISS dan melekat pada segmen Rusia pos terdepan pada November 2021.

***(Sumber dan foto: Reuters)