Laporkan Alex Dos Santos ke Polisi, Manajeman Persikabo 1973 Ingin Jaga Marwah Klub Profesional Di Tanah Air

Laporkan Alex Dos Santos ke Polisi, Manajeman Persikabo 1973 Ingin Jaga Marwah Klub Profesional Di Tanah Air

KABARINDO, JAKARTA-Manajemen klub Persikabo 1973 melaporkan mantan pemainnya Alex Dos Santos ke Polisi. Tindakan ini diambil karena Alex Dos Santos telah mencemarkan nama baik klub Persikabo 1973 dengan pernyataannya yang tidak sesuai dengan fakta yang diunggah melalui akun media sosialnya.

 

“Apa yang dilakukan Alex Dos Santos telah mencermarkan nama baik Persikabo 1973 sebagai klub sepak bola profesional di tanah air. Tentu ini secara tidak langsung juga mempermalukan sepak bola Indonesia. Karena itu, kami melaporkan dia ke polisi untuk menjaga marwah klub professional di tanah air,” jelas Presiden klub Persikabo 1973, Bimo D.P Wirjasoekarta.

 

.Bimo menegaskan, manajemen Persikabo 1973 telah memenuhi semua kewajiban bagi pemain sesuai dengan ketentuan  yang diatur dalam surat keputusan Federasi Sepak bola Indonesia, PSSI, di masa pandemi Covid 19 di tahun 2020.

 

Dengan demikian, apa yang disampaikan Alex Dos Santos lewat akun pribadi media sosialnya, tidak benar dan tidak sesuai fakta. Pihak manajemen tetap memberikan fasilitas rumah, mobil dan fasilitas kesehatan, bila mana dia sakit atau cidera.

 

Soal gaji, pemotongan 25 persen dari bulan berjalan karena pandemi Covid 19 di tahun 2020, hal ini sudah sesuai SKEP PSSI. Bahkan di awal kontrak, dia juga sudah menerima uang muka dan juga dua bulan pertama dia menerima 100 persen.

 

Pada bulan September 2020 dia memohon untuk mendapatkan tambahan dan telah dipenuhi menjadi 40 persen untuk bulan september. Jadi, tidak ada yang tidak diakomodir keinginan pemain. Soal sekolah anak, yang dia keluhkan, itu bukan tanggungan klub, karena di kontrak memang tidak dicantumkan.

 

Terkait kasus ini, Bimo mengaku sangat kecewa mengingat, pihak manajemen selalu mengutamakan penyelesaian terbaik dengan jalan musyawarah. Semua pemain Persikabo 1973 pun telah menyepakati apa yang menjadi kebijakan klub.

 

“Kami selalu mengedepankan penyelesaian masalah dengan cara terbaik melalui musyawarah. Namun, Alex justru memilih cara yang lain. Sebagai klub profesional, kami juga tidak mau dipermalukan dan diinjak-injak pemain asing. Kami mengambil tindakan untuk menjaga martabat kami dan marwah klub profesional di tanah air,” tegas Bimo.

Pernyataan Alex juga membuat nama baik Bimo tercemar. Padahal selama memimpin Persikabo 1973 sejak Desember 2018, tidak pernah ada persoalan seperti ini. Semua urusan dengan pemain cukup baik. "Secara pribadi nama saya pun ikut tercemar dan bisa menjadi catatan negatif buat karier saya. Padahal semua kebijakan yang diambil klub selalu mengacu pada regulasi yang ada," ujar Bimo.