Lomba Kritik Film Sukses Terselenggara; Siaran Langsung Di TVRI

Lomba Kritik Film Sukses Terselenggara; Siaran Langsung Di TVRI

MALAM ANUGERAH KRITIK FILM, ARTIKEL FILM DAN RESENSI FILM 2019 Sukses DiGelar.

Jakarta, Indonesia, Kabarindo- Setelah melewati tahapan penjurian, kini akhirnya malam yang ditunggu tiba, yaitu malam anugerah Kritikus Terbaik 2019. Acara ini dihadiri oleh pejabat di lingkungan Kemendikbud, para Dewan Juri, anis dan sutradara seperti Lola Amaria, wanawan, serta siswa/i dari nomine resensi film yang disiarkan langsung oleh TVRI tadi malam.

Sesuai dengan Undang-Undang Perfilman No. 33 tahun 2009, kritik film termasuk bagian dari Apresiasi Film. Untuk itu, Kemendikbud ikut mendorong suasana kondusif untuk melahirkan kritikus film yang berwibawa dan berkualitas. 

“Kritik film sudah menjadi bagian tersendiri dari perfilman, karena itu kami ingin lebih mandiri. Kami ingin perhelatan kritik film menjadi fokus, dan bukan sekedar sampiran belaka.” kata Wina Armada Sukardi selaku ketua Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Film yang juga salah satu ketua Persatuan Pemsahaan Film Indonesia (PPFl) di Jakarta, Selasa (3/12). 

Wina juga menjelaskan bahwa tahun ini terdapat 47 naskah kritik film untuk menjadi nomine terjadi persaingan yang ketat untuk memperebutkan predikat kritikus film terbaik. Kritik Elm memegang atau menempati posisi penting dalam industri perfilman, dengan tumbuhnya budaya kritik film yang positif, industri perfilman tidak akan hanya muncul secara kuantitas saja, tetapi 
juga dapat membangun perfilman yang berkualitas. Persaingan tahun ini jauh lebih sengit dibanding tahun-tahun sebelumnya 

Para calon pemenang terdiri dari para penulis senior yang telah malang melintang di dunia penulisan film.

Dewi Fortune berpihak pada kritikus senior Hardo Sukoyo- Cinta Terlarang Film: Ave Mariam menyisihkan 4 articles lainnya.

Bersamaan dengan pengumuman pemenang kritik Elm, juga akan diumumkan lomba penulisan artikel film. Sebelumnya juri yang terdiri dari Remy Sylado, Lola Amaria, Nurman Hakim, Maman Wijaya dan Wina Armada Sukardi telah menerima 37 naskah dan terpilih Dwiki Aprilnaldi (Sesudah Angan-angan Nasionalis, Kemudian Apa?) menyisihkan 4 articles lainnya. 

Berbeda dengan kedua lomba lainnya, pemenang lomba resensi penulis perfilman yang melibatkan pelajar ditentukan setelah wawancara langsung oleh Dewan Juri setelah menerima 31 naskah dan terpilih jawara tahun ini ,adalah: Daniel Damanik (FiIm: Bali Beats of Paradise Bukan Film tentang Bali?).

Dewan Juri Artikel Perfilman terdiri dari: Bre Redana, Masmimar Mangiang, Firman Bintang, Arifm dan Benny Benke.

Lalu Dewan Juri Resensi Perfilman terdiri dari: Niniek L Karim, Yan Widjaya, Dimas Supriyanto, Shandy Gasella dan Dewi Puspa.