Lomon Curhat Pengalamannya Selama Syuting 'All of Us are Dead'
KABARINDO, SEOUL - Lomon dari “All Of Us Are Dead” baru-baru ini diwawancarai untuk mengobrol tentang serial hit Netflix yang dibintanginya.
“All Of Us Are Dead” menceritakan tentang sekelompok siswa yang menunggu untuk diselamatkan setelah virus zombie menyebar di sekolah mereka.
Lomon berperan sebagai Lee Su Hyeok, seorang siswa yang tampan, populer, dan atletis.
Meskipun dia pernah terjebak dengan pergaulan yang buruk, dia mampu menghindari itu dan fokus pada studinya.
Setelah virus zombie menyebar, dia melakukan semua yang dia bisa untuk melindungi teman-temannya, bahkan jika itu berarti membahayakan nyawanya.
Lomon berkomentar terkait deskripsi yangpas untuk menggambarkan karakternya,
"Su Hyeok atletis dan populer di antara teman-teman sekelasnya. Begitu virus zombie pecah, dia adalah seorang pemimpin yang membantu teman-temannya. Saya menerima pelatihan aksi selama tiga bulan sebelum syuting dan saya berlatih sambil berlari di lokasi syuting untuk lebih melatih staminaku. Dari segi akting, aku mencoba menghayati diri ke dalam setiap situasi. Karena cerita kami bersetting di kehidupan nyata, aku mencoba bersimpati dengan teman-teman sekelasku.” ungkapnya
Salah satu topik yang sangat hangat di “All Of Us Are Dead” adalah kisah cinta antara Su Hyeok dan Nam Ra, seorang siswa teladan yang diperankan oleh Cho Yi Hyun.
Lomon pun buka suara terkait romansa di antara kedua karakter tersebut,
“Karena Cho Yi Hyun dan saya seumuran, maka saya pikir romansa kami sedikit lebih organik dan jujur karena kami berada dalam situasi yang tidak biasa. Dalam situasi di mana kami tidak tahu kapan kami akan mati, saya pikir kami putus asa setiap saat. Itu sebabnya saya pikir kami bisa melakukannya tunjukkan romansa yang sedikit lebih mesra.” pungkasnya
Dia menambahkan, "Cho Yi Hyun seumuran denganku tapi dia memiliki sisi yang sangat dewasa. Dan dia pintar. Yi Hyun membantuku baik secara mental maupun akting. Dia sangat hangat dan dapat diandalkan."
"Meskipun mereka berbeda, mereka tertarik pada perbedaan satu sama lain. Mereka adalah anak-anak yang saling menyukai. Saya pikir itu mungkin menarik bagi pemirsa karena rasanya seperti menonton cinta pertama di sekolah menengah yang tidak berhasil. ” pungkas Lomon
Sumber/foto:Soompi
Comments ( 0 )