Maksimal 60 Ribu Orang Penonton MotoGP di Mandalika Lombok
KABARINDO, JAKARTA - Tak hanya mengevaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar wilayah Jawa dan Bali, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga mengatur ihwal pelaksanaan ajang balap Moto GP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 20 Maret 2022 mendatang.
"Jumlah penonton yang diizinkan masuk adalah paling banyak 60.000 orang dengan kelas festival maksimal 10 persen dari jumlah penonton," kata Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal dalam keterangannya, Selasa (15/3/2022).
Dia menyampaikan, bahwa syarat vaksinasi benar-benar diterapkan dalam perhelatan ini. Dimana, untuk seluruh pembalap, crew, official, hingga penonton yang telah mendapatkan vaksin 2 kali tidak diwajibkan menunjukan hasil RT-PCR atau Rapid Test Antigen.
Begitu juga halnya bagi penonton yang berasal dari luar Pulau Lombok tidak diwajibkan menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen pada saat kedatangan/tiba di Lombok selama yang bersangkutan telah mendapatkan vaksin 2 kali.
“Selain itu, diharapkan dalam penyelenggaraan Moto GP dapat menciptakan multiplier effect bagi ekonomi lokal dan regional melalui upaya memaksimalkan pelibatan UMKM sehigga mampu meningkatkan dan mempercepat agenda pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Adapun, aturan tersebut secara rinci diatur dalam Inmendagri Nomor 17 Tahun 2022 Tentang PPKM di luar wilayah Jawa dan Bali, pada instruksi keenam huruh H yang berbunyi;
Penyelenggaraan Mandalika MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit Provinsi Nusa Tenggara Barat sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 08 Tahun 2022 tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 Pada Penyelenggaraan Mandalika MotoGP Di Pertamina Mandalika International Street Circuit Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2022 dilakukan perubahan pada hal-hal sebagai berikut:
1) mengatur jumlah penonton untuk pelaksanaan Mandalika MotoGP paling banyak 60.000 (enam puluh ribu) orang dengan jumlah penonton kelas festival paling banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah penonton;
2) seluruh pembalap, crew, dan official yang telah mendapatkan vaksin 2 (dua) kali tidak diwajibkan menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen pada saat kedatangan/tiba di Lombok;
3) penonton yang berasal dari luar Pulau Lombok yang telah mendapatkan vaksin 2 (dua) kali tidak diwajibkan menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen pada saat kedatangan/tiba di Lombok; dan
4) khusus kepada Bupati Lombok Tengah untuk melakukan pengecekan kesehatan penonton dan bukti telah divaksin 2 (dua) kali tanpa pemeriksaan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.
Comments ( 0 )