Menparekraf Dorong Masyarakat Liburan di Wilayah Indonesia Saja
KABARINDO, BALI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta masyarakat Indonesia untuk bewisata di wilayah nusantara saja.
Tujuannya adaalh supaya ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia bisa berjalan.
“Kita sudah meluncurkan kampanye #DiIndonesiaAja. Tapi kita butuh kerja sama seluruh ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif mengarahkan program-programnya untuk wisatawan nusantara, karena kalau kita hanya menunggu wisatawan mancanegara akan memakan waktu," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (15/1/2022).
Program kampanye itu digalakan karena menurut data menunjukkan bahwa terdapat dana 11 miliar dollar AS per tahun yang dibelanjakan wisatawan Indonesia ketika berkunjung ke luar negeri.
Alasan Wisatawan Mancanegara Belum Berkunjung ke Bali
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga menjelaskan alasan kenapa wisatawan mancanegara belum berkunjung ke Bali lagi setelah gerbang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dibuka lagi.
Permasalahan itu menurutnya adalah minimnya penerbangan langsung ke Bali, jumlah negara yg masuk ke dalam re-approve list, karantina, serta visa dan jaminan atau asuransi.
"Jika lima isu ini bisa kami solusikan dan bisa kita atasi maka kita akan dapat mulai menerima wisatawan mancanegara melalui direct flight, dan harapannya ada program asuransi yang lebih bisa diterima oleh para pelaku pariwisata terutama yang untuk in bound," kata Sandiaga Uno.
Baca Juga: Analis Politik: Wajib Ganti Presiden pada Oktober 2024
Merespons hal tersebut, Kemenparekraf tengah berupaya untuk menyusun kebijakan yang diharapkan bisa menjadi solusi atas permasalahan tersebut.
"Seperti janji tahun lalu Bali sudah dibuka tapi ternyata ada isu Omicron dan beberapa kekhawatiran mengenai pengendalian pandemi, ini satu-satu akan kita urai, akan kita petakan, demi kebangkitan ekonomi di Bali," ungkap Sandiaga Uno.
Sandiaga juga mengungkap bahwa Bali sebenarnya sudah siap menerima wisatawan mancanegara dengan adanya KTT G20.
"Mudah-mudahan ada kebijakan baru supaya kita bisa mendorong wisatawan mancanegara yang masuk. Tapi dengan adanya omicron kita harus tingkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan karena mayoritas omicron yang sekarang ada di tengah kita ini dari pelaku perjalanan ke luar negeri. Ini yang betul-betul harus kita sikapi dan kita waspadai," ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga berharap supaya masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan supaya gelombang varian Omicron tidak terjadi.
"Sehingga kasus COVID-19 yang dipicu oleh Omicron ini tidak mematikan upaya kita untuk membangkitkan ekonomi di Bali," katanya.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara
Comments ( 0 )