Menpora Apresiasi Kinerja dalam Menyelesaikan Masalah dengan WADA

Menpora Apresiasi Kinerja dalam Menyelesaikan Masalah dengan WADA

KABARINDO, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi kinerja  Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) dalam upaya pencabutan sanksi yang diberikan kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI).

Seperti diketahui, menurut Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOIRaja Sapta Oktohari memastikan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) akan mencabut sanksi yang diberikan kepada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) pada Februari mendatang,

“Saya dapat laporan dari Gugus Tugas, WADA puas dengan apa yang telah kita lakukan. Insyaallah, LADI segera mendapat status compliance (patuh). Semoga jika tidak ada hambatan, awal Februari bisa selesai,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin (17/1/2022).

Zainudin mengapresiasi kinerja Gugus Tugas bisa memenuhi persyaratan WADA dalam empat bulan.

“Jadi ada tahapan, yang memutuskan tidak sendirian, mereka ada rapat. Jadi, tidak bisa begitu sudah terpenuhi hari ini kemudian langsung besoknya diumumkan. Jadi ada ada proses-proses karena keputusan bersama, keputusan institusi,” ucap Zainudin.

Sebelumnya, kepastian itu didapat pencabutan sanksi WADA dilakukan setelah mereka mengirim surat kepada LADI pada Jumat (14/1/2022) yang sudah ditandatangani Kepala Unit Kepatuhan (Head of the Compliance Unit) WADA Emiliano Simonelli.

“Berdasarkan surat resmi WADA yang dikirim Jumat terkait isu-isu terkait sanksi diberikan kepada Indonesia, mereka menyatakan bahwa per awal Februari sanksi ini akan dicabut,” ungkap Oktohari, yang juga Ketua Gugus Tugas Pembebasan Sanksi, dalam jumpa pers bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali,  Senin (17/1/2022).

Pencabutan itu sanksi itu diberikan lebih cepat daripada sanksi awal yang dijatuhkan.

Bendera Merah-Putih Bisa Berkibar

Dengan pencabutan sanksi tersebut, Indonesia dipastikan bisa mengibarkan bendera merah putih di event olahraga internasional dan juga bisa kembali menjadi tuan rumah ajang internasional pada 2022.

“Tapi apa yang disampaikan WADA ini bukan berarti kami bisa bekerja lebih santai… Diharapkan ke depan LADI bisa menjadi lembaga independen yang profesional dan dipercaya dan bisa memberi kontribusi bukan hanya di Indonesia, tetapi juga dunia,” tambah Raja Sapta.

Baca Juga: Analis Politik: Wajib Ganti Presiden pada Oktober 2024

Merespons pencabutan itu, tim gugus tugas akan langsung melakukan investigasi terkait duduk perkara ketidakpatuhan LADI atas pemberian sampel doping.

“Setelah akselerasi pembebasan sanksi, proses investigasi akan segera dimulai dan kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang lebih kompeten untuk menyelesaikan ini,” pungkas dia.