Mesin Overheat, Kans Menang Sean dan WRT #31 Lenyap Seketika
KABARINDO, MONZA - Perjuangan Team WRT #31 kembali nihil kemenangan, walau semua potensi itu ada. Kegagalan di 6 Hours of Monza pada Minggu (10/7) tak mencerminkan kecepatan mobil dan tiga pebalap mereka.
Balapan seri keempat FIA World Endurance Championship (WEC) di Sirkuit Monza, Italia itu dimulai dengan normal. Sean Gelael melakukan start dari posisi 8 kelas LMP2.
Dari dua stint yang ia lakukan, Sean menyerahkan kendali pada Rene Rast saat posisi lomba ada di P6. Walau Sean sempat menerima penalti berhenti di pjt selama 10 detik akibat status unsafe release pada pit stop pertama, ia tetap punya kecepatan sehingga berhasil naik posisi.
Setelah Rene, kemudi kemudian berpindah lagi ke Robin Frinjs yang masih ada di P6. Namun sebuah insiden yang dialami pebalap GTE-Am, Henrique Chaves membuat Safety Car masuk ke trek.
Jarak pun menjadi dekat dan Frinjs memanfaatkan kondisi itu untuk menyusul satu per satu lawan. Sampailah dia di P4, bahkan P3, dengan jarak dengan P1 tak sampai dua detik alias rapat.
Berbekal kecepatan mobil dan Robin, jarak dari P3 ke P1 itu bisa dengan mudah terpangkas atau bahkan membuat kondisi terbalik. Artinya, Robin ada di depan.
Namun selepas masuk pit, Robin terlihat melambat dan bahkan keluar trek. Dia pun masuk pit lagi. Ditemukanlah selang air ke radiator yang bocor sehingga membuat mesin mobil overheat.
Perbaikan pun dilakukan dan butuh waktu lama, sehingga ketika berhasil kembali melanjutkan lomba WRT #31 sudah tertinggal lebih dari 10 lap dari pebalap terdepan. Di bagian akhir, Sean memperlihatkan kelasnya dengan konsisten membuat lap time kompetitif walau kondisi mobil tak lagi prima.
Dan berbekal tenaga dan kemampuan mobil yang ada itulah mereka finis di P12. Ini berarti pada dua balapan beruntun, setelah sebelumnya 24 Hours of Le Mans, WRT #31 gagal memaksimalkan potensi yang ada.
"Ini tentu hasil yang disayangkan. Kami akan tetap bekerja keras dan kita lihat apa yang terjadi di dua balapan terakhir," ujar Sean.
"Kami punya kecepatan, itu tak diragukan lagi. Tapi dua hari ini membuat saya frustrasi karena gagal memaksimalkannya," kata Robin.
"Balapan yang berat, tapi kami punya kans dan memang memburu kemenangan. Tim pun sudah bekerja dengan baik. Sangat disayangkan," tambah Rene.
Balapan dimenangkan oleh Realteam by WRT #41, di mana JOTA #38 finis sebagai runner-up dan bertahan di puncak klasemen LMP2.
Seri berikut FIA WEC digelar di Fuji, Jepang, pada 11 September.
Klasemen LMP2
1. JOTA #38 - 95 poin
2. United Autosportd #23 - 76 poin
3. Realteam by WRT # 41 - 68 poin
4. Prema Orlen #9 - 68 poin
5. WRT #31 - 53 poin
Comments ( 0 )