Pejabat Senior Al-Qaeda Dibunuh di Mali oleh Tentara Prancis

Pejabat Senior Al-Qaeda Dibunuh di Mali oleh Tentara Prancis

KABARINDO, BAMAKO – Sebuah laporan resmi yang belum lama dirilis menyatakan bahwa tentara Prancis telah membunuh seorang "senior" Al-Qaeda dalam operasi militer di Mali bulan lalu.

Yahia Djouadi, juga dikenal sebagai Abu Ammar al-Jazairi, tewas pada 26 Februari, kata Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis dalam sebuah pernyataan itu.

Operasi anti-jihadis itu terjadi sekitar 100 kilometer sebelah utara Timbuktu, tambahnya.

Djouadi, seorang warga negara Aljazair, disebut sebagai "pemimpin senior" al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM), yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan "keuangan dan logistik".

Tentara Prancis mengatakan dia berada di daerah yang dikenal di Mali yang digunakan kelompok itu sebagai "perlindungan".

"Dia dinetralkan dalam intervensi darat, dibantu oleh helikopter pengintai dan penyerang dan dua drone Prancis," bunyi pernyataan itu.

Kematiannya "sekali lagi melemahkan pemerintahan al Qaeda" di Mali, kata Paris, dengan mengatakan misi itu adalah "keberhasilan taktis yang signifikan".

Pembunuhan Djouadi terjadi ketika negara-negara Eropa telah setuju untuk menarik pasukan militer dari Mali, menyusul permintaan dari junta militer negara itu.

Prancis telah setuju untuk menarik sekitar 2.400 tentara secara total dari wilayah Sahel tetapi mengatakan "tetap berkomitmen" untuk mendukung upaya anti-teroris di Afrika Barat, di mana faksi lokal Al-Qaeda dan yang disebut Negara Islam (DAESH/ISIS) masih aktif.

Menurut sebuah laporan resmi, serangan terhadap kamp tentara Mali di Mondoro pada hari Jumat (4/3) menewaskan sedikitnya 27 tentara.

Sementara itu, konvoi penjaga perdamaian PBB menghantam sebuah bom pinggir jalan pada hari Senin (7/3), menewaskan dua orang dan melukai empat lainnya. Serangan lain terhadap militer Mali menyebabkan dua orang tewas.

***(Sumber: AFP, Euronews; Foto: AP/Euronews)