PELATIH TIMNAS INDONESIA Kluivert Mewarisi Rinus Michels
OLEH: Sabpri Piliang
WARTAWAN SENIOR
PATRICK Kluivert tidaklah sementereng Rinus Michels. Tidak juga se-agung Guus Hiddink, Leo Beenhakker, Bert van Marwijk, Louis van Gaal, atau Erik ten Hag.
Sebagai "coach", Kluivert belum sampai pada 'chapter' mereka. Bahkan lewat "grade" sedikit ke bawah, dengan Frank Rijkaard. Kluivert belum sampai di situ.
Kluivert yang seangkatan dengan Giovanni van Bronchorst, dikenal sebagai 'striker' haus gol. Dibesarkan Ajax Amsterdam, dan berkiprah selama enam tahun (1998-2004) di Klub elite Barcelona. Keturunan Suriname (dari Ayah), mantan asisten pelatih Timnas Belanda ini, sangat produktif.
Selama berada di Barcelona, dari 182 penampilan, Kluivert mencetak 90 gol. Bila dihitung prosentase, 'average' (rata-rata) setengah (0,5) gol dia ciptakan di setiap pertandingan.
Rekapitulasi golnya makin terlihat, bila dihitung kurun 14 tahun (1994-2008) berkarier di tujuh Klub elite Eropa (Ajax, AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV Eindhoven, Lille). Dalam 343 kali tampil, sebanyak 149 gol berhasil dilesakkannya.
Tak keliru. Bila pelatih berusia 48 tahun ini, ingin menjadikan Timnas Indonesia "panen gol" di empat sisa "matchday" kualifikasi Piala Dunia Group C Zona Asia. Pilihan PSSI kepadanya, tidaklah salah.
Angka statistik, pun menunjuk dan membenarkan probabilitas itu. Dalam 79 penampilannya memperkuat Timnas senior Belanda (1994-2004), sebanyak 40 gol telah dia ciptakan. Prosentasenya, hampir sama setengah (0,5) gol rata-rata dari setiap pertandingan.
Diakui. Kluivert yang pernah meraih trofi Champion Cup (1994-1995) bersama Ajax Amsterdam, kondisinya belum secemerlang 'coach' Rinus Michels, Leo Beenhakker, atau Dick Advocaat. Popularitasnya juga tidak lebih kuat ketimbang Frank Rijkaad, atau Johan Cruijff.
Patrick Kluivert, dengan pengalaman lebih banyak sebagai asisten pelatih Timnas Senior: Belanda (2012-2014), Kamerun (2018-2019), NEC Nijmegen (2010-2011), AZ (2008-2010), Brisbane Roar (2010), akan berjuang bersama pemain Timnas Indonesia, meraih tiket Piala Dunia.
Membawa Belanda menduduki posisi 3 Piala Dunia 2014. Patrick Kluivert (asisten pelatih Louis van Gaal), akan dikenang sebagai pemain berintelegensia tinggi. Gol tunggal yang diciptakannya tahun 1995 (UEFA Champion), telah mengantarkan Ajax ke tampuk singasana.
Kluivert adalah salah satu, dari empat generasi emas yang memperkuat Timnas Belanda dengan kualitas mumpuni. Nama-nama: Johan Cruijff, Rob Resenbrink, Marco Van Basten, adalah tiga nama lain, yang pernah di "takuti" dalam kompetisi-kompetisi Dunia-Eropa.
Prestasi Kluivert sebagai penyerang berbahaya (Eropa), memang tidak bisa dianggap sebelah mata. Mengikuti tiga kejuaraan Eropa (UEFA), Piala Dunia FIFA 1998, torehan lima gol di Piala Eropa tahun 2000, adalah monumen bagi mantan pelatih Timnas Curacao (2015) ini.
Tak salah, bila kemudian FIFA yang berpusat di Zurich, mencantumkan Kluivert dalam FIFA 100. Sebuah daftar berisi 125 pesepakbola dunia terbaik, yang masih hidup di tahun 2004.
Sampai kini, Kluivert menjadi salah satu penyerang terbaik di Timnas Belanda yang pernah ada. Sekalipun prestasinya sebagai pelatih, belum sementereng saat jadi pemain. Talenta Kelahiran Amsterdam (Belanda) ini, akan mencoba membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 (AS-Kanada-Meksiko).
Yang tentunya juga menarik. Keberadaan Patrick Kluivert, akan lebih memudahkan komunikasi Calvin Verdonk dkk, dalam menerapkan sepak bola khas Belanda, "Total Football".
Rinus Michels, sang "designer" sepak bola ala Belanda telah membekali Kluivert. Dia adalah Guru bagi semua pemain, dan pelatih asal Belanda sampai kini.
Yakinlah, Kluivert sudah siap membawa Indonesia ke panggung "World Cup '26
Comments ( 0 )