Pemungutan Suara di Sydney Berjalan Lancar
KABARINDO, SYDNEY - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Republik Indonesia di Sydney, Australia digelar lebih cepat 4 hari dari Indonesia, pada Sabtu (10/2/2024).
Sebanyak 18 Tempat Pemungutan Suara (TPS) disediakan dan dilaksanakan terpusat ( satu tempat ) di maroubra junction public school, dari jam 09.00 - 19.00 LT.
"Al Hamdulillah di Sydeny pemilu berjalan lancar dan warga negara Indonesia sangat antusias mendatangi TPS yang lebih cepat 4 hari pada 10 Februari dibanding pemilu di Indonesia," demikian disampaikan Brigjen Polisi Dr. M. Awal Chairuddin, S.I.K., M.H, (Widya Aswara Utama TK II SESPIM LEMDIKLAT Polri) yang ditunjuk sebagai Ketua Tim pengamanan di Sydney, Sabtu (10/2/2024).
Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sendiei telah melepas sebanyak 111 personel petugas ke enam negara untuk melaksanakan kegiatan pengamanan TPS Luar Negeri (TPSLN) Pemilu 2024.
"Ada 111 personel TPSLN yang diberangkatkan ke enam negara dengan 12 wilayah yang berdasarkan skala prioritas ancaman," ucap Kabaharkam Polri, Komjen Fadil Imran, di Pusat Pelatihan Misi Internasional Polri, di Tangerang Selatan, Senin.
Menurutnya, dalam pengiriman petugas keamanan dari Polri ini, paling banyak yaitu ke negara Malaysia. Dimana, negeri dengan julukan negeri jiran itu merupakan yang terbesar dalam penempatan tempat pemungutan suara Pemilu.
"Seperti ke Den Haag (Belanda), Sydney (Australia), Jeddah (Arab Saudi), Singapura, Hongkong (Tiongkok), Taiwan, dan enam wilayah di negara Malaysia, Kuala Lumpur, Johor Bahru, Tawau, Penang, Kinabalu, Kuching," katanya.
Ia menuturkan, dari ratusan personel yang diberangkatkan nantinya akan di ploting di tiap tempat pemungutan suara yang berada di luar negeri sesuai dengan karakteristik wilayah dan jumlah pemilih.
"Tugas mereka mengawal pengamanan proses pemungutan suara dengan baik, lalu koordinasi dengan petugas PPLN (Panitia Pemungutan Luar Negeri) dan Kedutaan Besar RI di negara tujuan," ujarnya.
Terdapat tiga lokasi pemungutan suara di luar negeri, yakni dilaksanakan di tiap kantor kedutaan, konsulat jenderal, dan di luar dari keduanya. Nantinya, seratusan personel yang diterjunkan tersebut tidak menggunakan seragam kepolisian.
"Informasinya ada 2,3 juta daftar pemilih tetap di luar negeri yang akan melaksanakan pencoblosan. Mudah-mudahan angka ini akurat sehingga semua bisa terlaksana dengan baik. Mereka pun akan menggunakan pakaian sipil biasa dengan rompi, tidak pakai seragam (kepolisian)," pungkasnya. Foto: Ist
Comments ( 0 )