Philippe Coutinho Buka Suara Soal Pengalaman Bela Barcelona

Philippe Coutinho Buka Suara Soal Pengalaman Bela Barcelona

KABARINDO, BIRMINGHAM - Gelandang asal Brazil Philippe Coutinho, mengaku tidak menyesali keputusannya meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan Barcelona.

Dia menghabiskan hampir lima tahun bersama Liverpool sebelum setuju untuk bergabung dengan Barcelona pada Januari 2018 dalam sebuah kesepakatan fantastis senilai 142 juta poundsterling.

Coutinho menjalani awal karier yang mulus di musim pertamanya bersama Barcelona, tetapi dia kesulitan mempertahankan tempatnya di starting XI dan segera dipinjamkan ke Bayern Muenchen.

Dia membuat 106 penampilan untuk tim Katalunya tersebut sebelum pindah ke Aston Villa dengan status pinjaman pada Januari.

“Tidak. Pada saat-saat tertentu kami harus membuat keputusan dan salah satu impian besar saya adalah bermain untuk Barcelona," ujar Coutinho.

“Pada saat itu saya memutuskan untuk membuat keputusan tersebut, tetapi selalu dengan kasih sayang, rasa hormat dan terima kasih yang besar untuk Liverpool serta untuk persahabatan selama bertahun-tahun saya berada di klub."

"Pada saat itu saya harus membuat keputusan dan saya tidak menyesalinya," kata gelandang berusia 29 tahun itu pada Sabtu

Coutinho saat ini senang bisa kembali ke sepak bola Inggris dan bereuni dengan mantan rekan setimnya di Liverpool, Steven Gerrard yang saat ini melatih Aston Villa.

Gerrard ditunjuk sebagai pelatih Aston Villa pada November tahun lalu dan Coutinho mengatakan suatu kehormatan bisa bekerja dengannya lagi.

"Saya sangat mengaguminya. Bagi saya, suatu kehormatan bisa bermain dengannya," katanya. “Sekarang memiliki dia sebagai pelatih, dengan pengalaman yang dia miliki, sesi latihan menjadi keras dan menuntut."

“Dia memiliki ambisi besar, saya senang berada di sini dan saya berharap untuk memenuhi apa yang dia harapkan dengan membantu tim kami untuk mencapai tujuan."

"Bagi saya, merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari kariernya sebagai pemain dan sekarang, sebagai pelatih, saya merasa lebih terhormat."

Sumber: Antara