Prediksi Kenaikan Konsumsi Layanan Seluler Lebih dari 40% Selama Ramadan

Prediksi Kenaikan Konsumsi Layanan Seluler Lebih dari 40% Selama Ramadan

Prediksi Kenaikan Konsumsi Layanan Seluler Lebih dari 40% Selama Ramadan

Surabaya, Kabarindo - Selama Ramadan 2024, terlihat tren signifikan pada pola konsumsi digital umat Islam. Populix melalui studi terbarunya yang bertajuk “Ramadan 2024: Connectivity, Media Consumption and Delivery Dynamic” memproyeksikan terjadi peningkatan konsumsi layanan seluler lebih dari 40%, terutama untuk layanan berbasis internet seperti panggilan, pengiriman pesan dan penggunaan data.

Indah Tanip, Head of Research Populix, mengatakan pada era serba digital ini, masyarakat semakin mencari keamanan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi dan internet untuk menyambung silaturahmi dan mengonsumsi konten digital saat Ramadan dalam satu genggaman.

“Melalui studi yang kami lakukan, pada bulan Ramadan ini, terlihat lonjakan penggunaan data internet untuk membuat panggilan, mengirim pesan dan mengakses berbagai konten digital. Dukungan teknologi digital dalam hal pengiriman barang juga melonjak, khususnya bagi konsumen yang mencari kemudahan untuk membeli hidangan menu sahur dan berbuka puasa,” ujarnya.

Konektivitas dan konsumsi digital

Survei menunjukkan masyarakat memilih layanan voice call dan video call dibandingkan teleconference untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain. Namun mereka merasa terganggu oleh dua hal yang sering dihadapi terkait konektivitas saat Ramadan, yaitu kualitas sinyal yang buruk dan kecepatan internet yang lambat.

Sebanyak tiga dari empat responden mengatakan secara rutin mengakses konten media selama Ramadan, khususnya di media sosial dan platform streaming video YouTube, sementara televisi dan layanan video-on-demand kurang diminati. Responden cenderung memilih media sosial dan platform streaming video YouTube, karena aksesibilitasnya dan ragam konten yang relevan dengan mereka. Layanan streaming video disukai karena menyajikan informasi yang jelas dan efektivitasnya dalam menyederhanakan topik-topik yang kompleks. Di sisi lain, media sosial menawarkan hiburan yang menyesuaikan dengan beragam minat.

Terdapat 4jenis konten yang paling banyak diakses oleh umat Muslim, yaitu informasi terkait jadwal ibadah selama bulan puasa, konten hiburan, resep masakan serta program kuliner untuk sahur dan buka puasa. Mayoritas responden (42%) mengonsumsi konten-konten tersebut sebelum jam berbuka puasa, yang menunjukkan kecenderungan mereka menggunakan media untuk menghabiskan waktu sambil menunggu adzan Maghrib.

Selain mengakses konten, mayoritas responden (81%) juga mengungkapkan keinginan untuk berbagi aktivitas mereka selama Ramadan, terutama saat berbuka puasa. Instagram dan WhatsApp muncul sebagai platform yang paling banyak dipilih untuk berbagi pengalaman ini. Hampir 60% responden berlangganan paket spesial edisi Ramadan, karena paket yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan komunikasi dan akses konten media digital mereka, dengan harga yang lebih terjangkau.

Layanan pengiriman barang selama Ramadan

Peningkatan konsumsi juga terlihat pada layanan pengiriman. Tiga dari empat umat Muslim menyatakan mereka menggunakan layanan pengiriman selama Ramadan dengan 42% di antaranya menyatakan akan lebih sering menggunakan layanan pengiriman dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Secara khusus, layanan pengiriman dimanfaatkan untuk membeli makanan dan minuman sebanyak 2-3 kali seminggu, baik untuk sahur maupun berbuka puasa. Peningkatan pembelian makanan dan minuman ini memperlihatkan preferensi konsumen terhadap kenyamanan dan efisiensi dalam hal mempersiapkan hidangan selama bulan puasa. Layanan pengiriman juga banyak digunakan untuk membeli pakaian, barang kebutuhan sehari-hari, hampers, kartu Lebaran serta dokumen atau surat.

Namun demikian, sekitar 70% pengguna layanan pengiriman mengatakan bahwa Ramadan sering kali mempengaruhi pengalaman pengiriman mereka. Sebagian besar merasakan waktu pengiriman yang lebih lama dibandingkan dengan bulan lainnya. Meskipun terdapat perbedaan pengalaman yang dirasakan pengguna ini, 58% pengguna tetap merasa puas terhadap layanan pengiriman selama Ramadan.