Putin Kebanjiran Pujian saat Sensor China Kerja Keras

Putin Kebanjiran Pujian saat Sensor China Kerja Keras

KABARINDO, BEIJING – Di saat demonstrasi anti perang yang mengungkapkan kemarahan pada Rusia terjadi di berbagai belahan dunia, media sosial China justru dibanjiri dengan komentar yang mendukung serangan terhadap Ukraina.

Sementara sebagian besar suara nasionalis yang vokal tampak mendukung agresi militer, yang lain mengambil kesempatan untuk menyerang negara-negara Barat karena memaksa China untuk mengambil sikap, dengan video teguran juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying terhadap jurnalis asing menjadi viral.

Ketika krisis Rusia-Ukraina meningkat selama seminggu terakhir, berita tentangnya mendominasi media sosial China, dengan ratusan juta tampilan untuk setiap tagar.

Evakuasi Tertunda

Minggu (27/2) malam, topik trending teratas adalah Duta Besar China untuk Ukraina Fan Xianrong menunda evakuasi sekitar 6.000 warga karena kondisinya terlalu berbahaya.

Topik tersebut menarik 330 juta tampilan dan puluhan ribu komentar, sebagian besar memuji duta besar karena tetap tinggal di Kyiv.

Ketika negara-negara lain mengatakan kepada warganya untuk meninggalkan Ukraina sesegera mungkin sebelum perang pecah, China bersikeras bahwa negara itu masih aman dan bahwa siapa pun yang berencana meninggalkan ibu kota harus mengibarkan bendera China di kendaraan mereka.

Setelah perang pecah pada Kamis (24/2), Beijing mengatakan akan menyiapkan penerbangan sewa untuk mengevakuasi warganya.

Kaisar Putin dan Sensor China

Netizen juga sangat mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin, yang mereka sebut "Kaisar Putin", memuji citra hiper alpha-nya.

"Hari ini adalah hari terbaik tahun 2022 karena Rusia telah menginvasi Ukraina," tulis seorang pengguna wanita di Douyin, TikTok versi China. Dia menambahkan, "Saya sangat senang ... Putin memerintah, tegas dan karismatik."

Sebuah dokumen yang secara tidak sengaja diposting di akun Weibo dari Beijing News (sebuah surat kabar milik Partai Komunis), menginstruksikan penghapusan muatan yang "anti-Rusia" dan "pro-Barat", dan bahkan opini yang mendorong perdamaian.

Salah satu kiriman pasifis yang menjadi viral ditulis seseorang yang memproklamirkan diri sebagai Tang Yishui.

Dalam karyanya yang berjudul ‘Mereka yang Mendukung Perang Adalah Idiot’, Tang menunjukkan kerugian manusia dari konflik dan bagaimana perdamaian relatif pasca-Perang Dunia II telah dihancurkan oleh peristiwa yang satu ini.

"Para netizen yang tidak bisa mendengar tangisan dari jauh telah tersandung untuk memuji Kaisar Putin, seolah-olah pada tahun 2022, 'Kaisar' adalah istilah yang layak untuk dirayakan," tulisnya.

Postingan tersebut, bersama dengan surat terbuka yang ditulis oleh lima profesor universitas yang mendesak pemerintah China untuk mengutuk tindakan Rusia, termasuk di antara ribuan postingan yang dihapus oleh sensor.

Media sosial China Weibo mengatakan 622 postingan dihapus karena "konten berbahaya", sementara 105 akun ditangguhkan karena memposting "konten tidak aman". Douyin mengatakan telah menghapus 6.400 video dan memotong 1.620 streaming langsung yang bermasalah.

Tagar "Kami Menerima Pengungsi Wanita Ukraina Cantik", yang memiliki hampir 100.000 tampilan Jumat lalu (25/2), juga dihapus.

***(Sumber: The Straits Times; Foto: Reuters)