'Sura Nikka' Sudah Dirilis; Film Pendek Asal Kota MakassaR

'Sura Nikka' Sudah Dirilis; Film Pendek Asal Kota MakassaR

Merah Hitam Production
Rilis Film Pendek “Sura Nikka”

Salemba, Jakarta, Kabarindo- Kota Makassar menggeliat terus walau saat pandemi dengan film-film terbaru.

Kini, ada good news dari pengamat perfilman kota Makassar Jeri Wongijanto yang juga aktivis dFI (demi Film Indonesia) mengabarkan akan SEMANGAT sineas muda Makassar, seakan tak pernah pudar.

Tentu saja karena sudah banyak judul film nasional produksi lokal yang sukses di pasar, membuat banyak sineas muda bermunculan. Hal ini menunjukkan trend positif bagi perkembangan film di Makassar, yang dikenal sebagai salah satu daerah pencetak banyak film nasional. 

Seakan tak peduli di situasi yang serba sulit, di tengah pendemi Covid 19, kini dirilis sebuah film pendek, persembahan Merah Hitam Production, berjudul “Sura Nikka” yang akan ditayangkan dalam dua episode.

Episode perdana sudah tayang sejak 28 September 2020 lalu, di aplikasi Youtube melalui Channel Merah Hitam Production, dengan link https://www.youtube.com/watch?v=HRO2VD8_jNs. 

Tak perlu waktu lama,  hanya dalam tempo dua hari sudah mendapat 5000 lebih penonton. Komentar pun beragam, ada yang mengkritik, tapi banyak pula yang memuji film episode pertama ini.

Sinopsis:

Film “Sura Nikka” (Surat Nikah), berkisah tentang kisah cinta terlarang yang harus berhadapan dengan kerasnya adat istiadat Bugis-Makassar.

Pemuda Madi (Muhammad Afdal) terpaksa harus membawa kabur kekasihnya Sania (Anty Gegge) karena akan dilamar pemuda lain. Orangtua Sania, sangat menentang hubungan mereka.   

Pelarian keduanya, berujung pada pernikahan siri, karena  tanpa restu orang tua. Walaupun keduanya telah menikah tapi tidak memiliki buku nikah. Madi bertekad kelak ia akan menyelesaikan konflik keluarga ini dengan jalan yang baik, walaupun tidaklah mudah, apalagi orangtua Sania merasa harga dirinya sudah diinjak-injak.

Kisah percintaan yang klise ini memang sudah banyak diangkat di beberapa film nasional, maupun film pendek. Namun, garapan sutradara George Melva ini patutlah diapresiasi, walau banyak kekurangan dalam sinematografi, beberapa scene cukup kuat dan menarik perhatian. Sisipan komedinya justru lebih enak dinikmati. Konflik yang dibangun sebenarnya bisa lebih maksimal lagi. Proses editingnya terkesan terburu-buru.

Hal yang terpenting adalah semangat dan keberanian para sineas muda dan berbakat ini.

Akting para pemerannya cukup baik. Selain Muhammad Afdal dan Anty Gegge, juga didukung Nur Syifaun Cikita, Merna Stanly, Sarfian Dg Puji dan Marzuki. Skenarionya ditulis St. Dzakiyah Rivani. Di produseri  Ahmad Susanto dan Line Produser, Ricky Rianto Thio.

 

Mantap Mentong Anak Makassardi'......