Tahanan Meninggal di Sel, Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas
KABARINDO, SUMBA BARAT - Keluarga minta kasus tahanan yang meninggal di sel di Nusa Tenggara Timur diusut tuntas oleh pihak kepolisian.
Arkin Anabira (22 tahun) meninggal di dalam sel tahanan Polsek Katkutana, Polres Sumba Barat, NTT.
Kini, keluarga Arkin meminta kepolisian mengusut tuntas kejadian tersebut.
Mereka bahkan meminta bantuan kepada Kapolda NTT dan Kapolres Sumba Barat untuk ikut turun tangan.
"Kami meminta agar pimpinan Polri khususnya Kapolda NTT dan Kapolres Sumba Barat mengusut tuntas dan menindak anggota yang melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan anak kami Arkin meninggal dunia di dalam tahanan pada Kamis (9/12)," ujar Antonius Gala, juru bicara keluarga Arkin Anabiro.
Dugaan Penganiayaan
Pihak keluarga menduga bahwa Arkin tewas akibat dianiaya oknum kepolisian, dan kini meminta keadilan.
"Kami takut kasus ini tidak bisa terungkap karena para pelaku bernaung di institusi kepolisian," ujarnya.
"Saat ini kami belum lapor. Karena kami keluarga bingung bagaimana cara melapor dan juga masih berkonsentrasi untuk proses pemakaman yang rencananya akan dilakukan pada Senin besok."
Di tempat lain, Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto, mengaku pihaknya sudah langsung menangani kasus tersebut.
Irwan berjanji pihaknya akan mengusut tuntas kasus itu, jika oknum polisi adalah pelakunya maka akan tetap ditindak.
"Belum ada laporan masuk dari pihak keluarga, tetapi kami langsung tangani kasus ini," katanya.
Sumber: Antara
Foto: Antara
Comments ( 0 )