Taklukkan KBS, Rans Simba Bhigor ke Semifinal IBL untuk Pertama Kali

Taklukkan KBS, Rans Simba Bhigor ke Semifinal IBL untuk Pertama Kali

KABARINOD, JAKARTA - Rans Simba Bogor berhasil masuk semifinal Indonesian Basketball League (IBL) untuk pertama kalinya, seusai menaklukkan Kesatria Bengawan Solo (KBS) dengan skor 85-83, dalam pertandingan kedua Playoffs IBL 2025, di Gymnasium SV IPB, Bogor, Sabtu malam.

Berdasarkan statistik IBL yang dikutip di Jakarta, skuad asuhan Anthony Garbelotto berhasil menyapu bersih dua laga dalam format best of three.

Saat gim pertama di Sritex Arena, Solo, Kamis (26/6), Devon Van Oostrum dan kawan-kawan juga berhasil menang dengan skor 90-72, sehingga berhak melaju ke babak selanjutnya.

Dalam gim kedua, Garbelotto menurunkan Kenyon Buffen, Aaron Fuller, Devon Van Oostrum, Galank Gunawan, dan Surliyadin, sebagai lima pemain awal laga.

Sedangkan KBS yang dilatih Milos Pejic, memasang Abraham Renoldi Wenas, Travin Thibodeaux, Katon Baskoro, Muhamad Indra, dan William Artino, sebagai starting five.

Pada kuarter pertama laga berlangsung ketat. Kedua tim saling jual-beli serangan, lewat pemain andalan masing tim, yakni Buffen maupun Thibodeaux.

Hasilnya, skor kuarter itu ditutup 23-21 untuk keunggulan tim tamu.

Saat kuarter kedua, giliran Fuller dan Wenas yang bertarung dari sisi luar, alhasil tuan rumah bisa berbalik unggul karena berhasil mencetak angka 19 dan tamunya 13 poin, sehingga skor tercatat 40-36.

Usai halftime, tensi permainan tetap tinggi. Buffen mencoba mendominasi sisi dalam atau paint area lawan melalui rebound.

Dia bekerja sama dengan Galank untuk menghentikan pergerakan center asing KBS William Artino.

Usaha tersebut cukup ampuh, karena pergerakan center itu bisa sedikit diredam, sehingga tim tamu hanya mengandalkan floating jump shot dan minim lay up.

Meski begitu, Thibodeaux tidak tinggal diam. Dia tetap menjadi pendulang poin, dengan dibantu oleh Wenas dan Oostrum.

Kuarter ketiga pun ditutup dengan skor yang sama, yakni 61-61.

Dalam kuarter terakhir, pertandingan semakin sengit. Terbukti tidak ada tim yang mampu unggul lebih dari enam poin sepanjang laga.

Pada sisa 41 detik, pemain muda Rans, Daniel Salamena, memasukkan satu lemparan bebas (free throw), karena sebelumnya dilanggar oleh Abraham Wenas.

Tambahan satu poin itu membuat skor sama kuat, yaitu 83-83.

Namun, Buffen yang sejak awal tampil membara, menjadi penentu kemenangan Rans dalam 20 detik terakhir.

Peraih player of the game itu melakukan block shot dari belakang untuk menggagalkan upaya Travin Thibodeaux, sehingga bola bisa dikuasai oleh Oostrum.

Lalu saat mendapatkan giliran menyerang, forward itu menerobos pertahanan Kesatria sendirian, dengan melakukan split move di antara Thibodeaux dan Artino, serta melepas floating jump shot.

Tembakan itu berhasil menemui sasaran dan waktu hanya tersisa 6,5 detik.

Upaya time out Kesatria berujung dengan tembakan tiga angka yang gagal oleh Abraham Wenas.

Skor akhir pertandingan ditutup dengan 85-83 untuk kemenangan Rans, sekaligus mengantarkan mereka ke semifinal untuk pertama kalinya.