Terjebak Salju, Puluhan Turis Tewas Mengenaskan

Terjebak Salju, Puluhan Turis Tewas Mengenaskan

KABARINDO, MURREE-Puluhan turis tewas mengenaskan terjebak salju di dalam kendaraan mereka di Pakistan Utara. Peristiwa ini terjadi saat ribuan turis sedang berbondong-bondong liburan untuk menikmati salju.

 “Untuk pertama kalinya dalam 15 hingga 20 tahun sejumlah besar turis berbondong-bondong ke Murree, yang menciptakan krisis besar,” kata Sheikh Rashid Ahmed, Menteri Dalam Negeri Pakistan dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Sabtu, 8 Januari 2022.

Ahmed mengatakan bahwa sekitar 1.000 mobil terjebak di kota wisata pegunungan itu. Ia juga membenarkan bahwa ada 16 hingga 19 orang meninggal akibat terjebak di salju. "Peleton tentara dan pasukan paramiliter telah dikerahkan untuk membantu pemerintah sipil dalam operasi penyelamatan," kata Ahmed.

Pada Jumat malam, 7 Januari 2022, pemerintah mengumumkan penutupan semua jalan menuju Muree untuk menghentikan masuknya wisatawan lebih lanjut. Perdana Menteri Imran Khan menyatakan keterkejutannya atas kematian tragis para turis. "Telah memerintahkan penyelidikan dan menerapkan peraturan yang kuat untuk memastikan pencegahan tragedi semacam itu," kata Khan dalam sebuah tweet.

Menteri Penerangan Fawad Chaudhry mengimbau masyarakat untuk tidak mengunjungi Muree. Hujan salju yang dimulai pada Selasa malam, 4 Januari 2022 berlanjut secara berkala dan menarik ribuan wisatawan. Karena banyaknya pengunjung, banyak orang yang akhirnya terdampar di jalan.

Tertutup Salju

Media lokal melaporkan bahwa lebih dari 100.000 kendaraan memasuki Muree. Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan pengunjung yang datang bersama keluarga, termasuk anak-anak, terbaring mati di kendaraan mereka yang tertutup salju.

"Apakah kematian disebabkan oleh flu atau keracunan karbon monoksida (CO)?" kata Faheem Yonus, Kepala Penyakit Menular di University of Maryland UCH, dalam sebuah tweet. "CO tidak berbau, mematikan jika mobil mati dan terkubur dalam salju. Di salju, knalpot yang tersumbat (peredam) dapat dengan cepat membunuh penumpang saat mereka menghirup CO."

Para pejabat Pakistan belum memberikan kabar tentang penyebab kematian para turis tersebut.