75 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Batal Aksi di Depan Gedung MK

75 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Batal Aksi di Depan Gedung MK

KABARINDO, JAKARTA - Sebanyak 75 ribu pendukung paslon capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran dikabarkan membatalkan aksi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) besok, Jumat (19/4/2024).

Komandan Relawan TKN Prabowo Gibran, Haris Rusly Moti mengatakan mereka yang berasal dari 350-an komunitas relawan telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam aksi massa damai kawal suara Prabowo Gibran pada hari Jumat 19 April 2024 di depan Gedung MK.

Bahkan, kata dia, banyak pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran yang telah menyewa bus. Hingga membeli tiket kereta dan pesawat dari luar kota untuk dapat hadir di aksi massa damai tersebut.

"Perlu kami sampaikan, hingga malam ini sudah sekitar 75 ribu massa Pendukung dan Pemilih Prabowo Gibran yang berasal dari di antaranya 350-an komunitas relawan telah mengkonfirmasi kehadirannya. Namun, pada hari ini, malam ini, pada jam 21.30 WIB, kami mendapatkan arahan langsung dari Pak Prabowo Subianto, menyampaikan kepada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo Gibran agar tidak melanjutkan aksi massa damai yang rencananya digelar besok Jumat, 19 April 2024," ujar Haris dalam konferensi pers di Rumah Besar Sekber Relawan Prabowo-Gibran di Slipi, Kamis (17/4/2024).

"Arahan Pak Prabowo agar kita semua selaku pemilih dan pendukung Prabowo-Gibran untuk menghormati proses hukum dan konstitusi yang sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi," sambungnya.

Kedua, lanjutnya, Prabowo menghimbau kepada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran agar memberikan kepercayaan penuh kepada MK untuk mengadili dan memutuskan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh Paslon nomor 1 dan nomor 3.

"Kami yakin Mahkamah Konstitusi akan membuat Keputusan berdasarkan fakta di masyarakat yang sudah ditetapkan oleh KPU sebesar 96,2 juta pemilih yang memilih Prabowo Gibran," kata dia.

Ketiga, sambungnya, Prabowo juga meminta agar para pendukung tidak melakukan tekanan politik dalam bentuk gerakan massa yang dapat mempengaruhi proses hukum yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi.

"Pak Prabowo meminta kepada seluruh Pendukung dan Pemilih Prabowo Gibran agar menyelenggarakan acara politik tersebut di markas atau sekretariat masing masing relawan," katanya.

Keempat, pembatalan aksi dilakukan, karena Prabowo khawatir terjadinya gesekan dan benturan sosial. Serta kekacauan yang tidak terkendali di lapangan akibat aksi yang digelar ratusan ribu massa Pendukung dan Pemilih Prabowo Gibran terutama dengan massa dari Paslon lain.

"Kelima, kami menilai kepercayaan publik terhadap proses Pemilu sudah sangat tinggi, hal itu dibuktikan dengan berlangsungnya Pilpres yang sangat aman dan damai sepanjang era reformasi. Karena itu. Kami tidak menghendaki prestasi demokrasi yang kita capai saat ini dinodai dan dicedrai jika aksi massa besok dapat memicu kekacauan," ucapnya.

Dengan demikian pihaknya mewakili sebagai Komandan Relawan TKN Prabowo Gibran, beserta seluruh jajaran Tim Golf TKN serta inisiator aksi massa dari pendukung dan pemilih Prabowo Gibran, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh Pendukung dan Pemilih Prabowo Gibran atas pembatalan aksi damai ini.

"Dengan ini kami menghimbau kepada seluruh Pendukung dan Pemilih Prabowo Gibran untuk taat pada arahan yang disampaikan oleh Pak Prabowo agar tidak melakukan aksi massa damai di Mahkamah Konstitusi pada hari Jumat 19 April 2024. Mulai malam ini, saat ini kami akan bekerja hingga pagi untuk melakukan sosialisasi terkait pembatalan aksi damai yang telah viral di media massa dan media sosial tersebut," tuturnya.