Air Danone Aqua dari Sumur Bor, Gubernur KDM Kaget

Air Danone Aqua dari Sumur Bor, Gubernur KDM Kaget
Air Danone Aqua dari Sumur Bor, Gubernur KDM Kaget

JAKARTA – Sebuah fakta mengejutkan terkuak dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di salah satu pabrik air mineral ternama, Aqua, yang berlokasi di Subang. Publik selama ini meyakini bahwa air Aqua bersumber langsung dari mata air pegunungan alami di permukaan.

Namun, temuan di lapangan membuktikan hal yang berbeda dan membuat Gubernur Dedi Mulyadi atau akrab disebut KDM terperanjat. Ia mendapati bahwa pasokan air utama untuk produk Aqua di pabrik tersebut ternyata diambil dari sumur bor dalam dengan kedalaman fantastis, mencapai antara 60 hingga 140 meter di bawah permukaan tanah!

"Saya kira ini air mata air di permukaan, ternyata ini sumur pompa dalam," ungkap Dedi Mulyadi dengan nada terkejut.

Keterkejutan tersebut diikuti dengan peringatan keras dari sang Gubernur. Dedi Mulyadi menyoroti praktik pengeboran air tanah dalam yang dilakukan secara masif di kawasan pegunungan tersebut. Ia mengingatkan potensi bahaya ekologis serius, termasuk risiko bencana longsor dan perubahan drastis pada pola air tanah di sekitar area pegunungan jika eksploitasi air dalam terus dilakukan tanpa kendali.

Temuan ini sontak memicu perdebatan mengenai transparansi sumber air minum kemasan dan dampak lingkungan jangka panjang dari industri air yang beroperasi di wilayah konservasi alam.

Selama ini konsumen yakin air kemasan Aqua lebih sehat dari air kemasan merk lain. Nyatanya, keyakinan itu luluh lanta setelah mengetahui sumber air kemasan Aqua di Subang dari sumur bor.

Danone Aqua memberikan klarifikasi resmi untuk meluruskan informasi. Mereka menegaskan bahwa penggunaan metode pengeboran untuk mengakses akuifer dalam adalah praktik standar industri untuk mendapatkan air dengan kualitas tertinggi. Sumur bor bukanlah indikasi bahwa airnya tidak alami. Sebaliknya, ini adalah teknologi untuk mencapai sumber air murni yang terlindungi di perut bumi.

Menurut Danone, air Aqua berasal dari 19 sumber air pegunungan terpilih di seluruh Indonesia. Setiap sumber dipilih melalui proses riset yang ketat selama minimal satu tahun oleh tim ahli geologi dan hidrogeologi, bahkan melibatkan studi dari universitas terkemuka seperti UGM dan Unpad. Air diambil dari akuifer pada kedalaman 60 hingga 140 meter, sebuah lapisan yang terbukti tidak bersinggungan dengan sumber air yang digunakan masyarakat.

Setelah diambil, air tersebut melewati serangkaian proses pengawasan kualitas yang ketat tanpa sentuhan tangan manusia. Proses ini memastikan produk akhir memenuhi standar mutu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Standar Nasional Indonesia (SNI).