Aktivasi Offline Kembali Jadi Strategi Kunci di Era Digital
Aktivasi Offline Kembali Jadi Strategi Kunci di Era Digital
Surabaya, Kabarindo – Di tengah pesatnya pertumbuhan industri digital marketing di Indonesia, aktivasi offline kembali mencuri perhatian sebagai pendekatan strategis yang tak tergantikan.
Agensi digital marketing Triyasa Kreasi Bersama (TRYS) menegaskan bahwa integrasi kanal digital dan offline menjadi kunci dalam membangun brand engagement yang kuat dan berkelanjutan.
Mengacu pada data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2024 mencapai 221,56 juta jiwa, dengan penetrasi sebesar 79,5% dari total populasi. Angka ini menunjukkan bahwa media sosial dan kanal digital lain menjadi sarana penyampaian pesan brand yang masif. Namun demikian, TRYS menekankan bahwa interaksi digital tidak dapat sepenuhnya menggantikan kedalaman hubungan yang tercipta melalui offline activation atau aktivasi tatap muka.
“Kami percaya keberhasilan pemasaran hari ini bukan tentang memilih antara online atau offline, tapi bagaimana keduanya diintegrasikan secara strategis. Konsumen tetap mencari interaksi yang otentik dan personal. Interaksi langsung melalui aktivasi offline seperti direct sampling, product education dan experiential marketing tetap memainkan peran penting,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) TRYS, Rangga Rahimsono.
TRYS telah berhasil merancang dan mengeksekusi kampanye yang menggabungkan kekuatan media sosial, konten digital dan interaksi offline. TRYS berhasil mendorong peningkatan brand awareness, engagement hingga konversi pelanggan.
“Keberhasilan aktivasi offline dapat diukur melalui kombinasi indikator kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, diukur dari jumlah partisipan, volume distribusi sampel, peningkatan penjualan di lokasi aktivasi, hingga jumlah leads atau data calon pelanggan yang berhasil dikumpulkan. Secara kualitatif, kami menilai kualitas interaksi antara brand ambassador dan konsumen, engagement selama acara berlangsung, serta feedback langsung dari peserta," papar Rangga.
Ia menambahkan, pihaknya percaya bahwa di tengah hiruk-pikuk konten digital, kehadiran fisik brand di tengah masyarakat akan menjadi pembeda utama.
“Aktivasi offline bukan hanya pelengkap, melainkan ujung tombak dalam menciptakan koneksi emosional yang berkelanjutan antara brand dan konsumennya,” ujar Rangga yang memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di dunia pemasaran ini.
Foto: ilustrasi-istimewa
Comments ( 0 )