BNPB Sebut Proses Penanganan Bencana Erupsi Gunung Semeru Memasuki Masa Transisi

BNPB Sebut Proses Penanganan Bencana Erupsi Gunung Semeru Memasuki Masa Transisi

KABARINDO, JAKARTA - Penanganan bencana erupsi Gunung Semeru kini telah memasuki masa transisi dari tanggap darurat menuju ke fase pemulihan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Minggu (26/12/2021).

"Perpanjangan masa tanggap darurat telah berakhir pada 24 Desember 2021. dan berlanjut pada fase transisi menuju pemulihan,” kata Abdul Muhari.

Memasuki fase pemulihan, salah satu prioritas yang harus dilakukan BNPB pada saat ini adalah percepatan relokasi warga ke hunian sementara atau huntara.

Baca Juga: Rebecca Tamara & Leo Consul Kunjungi Lokasi Pengungsi Erupsi Semeru di Lumajang

Data Posko Penanganan Darurat Bencana Erupsi Semeru, per Sabtu (25/12/2021) pukul 18.00 WIB, mencatat ada 1.027 unit rumah yang mengalami kerusakan.

Sementara untuk total warga yang mengungsi sebanyak 9.417 orang. Mereka tersebar di 402 titik pengungsian yang terletak di kecamatan Pasirian, Candipuro, dan Pronojiwo.

Selain di kabupaten Lumajang, korban erupsi Gunung Semeru juga menempat pengungsian di wilayah Malang, Probolinggo, Blitar, hingga Jember.

Abdul Muhari pun meminta pemerintah daerah untuk terus melakukan persiapan relokasi dari titik pengungsuain ke huntara.

Langkah itu sudah dimulai dengan adanya posko untuk membersihkan lahan area lokasi huntara yang telah mendapat izin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Selain itu, pemerintah daerah mengerahkan alat berat untuk pelebaran jalan dan pengaspalan. Hal ini untuk mempermudah aktivitas warga nantinya,” kata Abdul Muhari memungkasi.

Sumber Berita: Antara
Foto: Antara