CEO Persiba: Jangan Suka Cepat Menilai, Kalo Belum Kenal!
KABARINDO, JAKARTA -Persiba Balikpapan telah menemukan sosok Chief Executive Officer (CEO) baru untuk menggantikan Gede Widiade yang mundur. Adalah Ichsan Rachmansyah yang ditunjuk untuk mengisi jabatan tertinggi tersebut.
Usai resmi menjabat sebagai CEO Persiba Balikpapan, Ichsan Rachmansyah, tentunya memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dibereskan agar klub berjuluk Beruang Madu itu keluar dari krisis. Dia pun berjanji akan mengatasi yang tengah dialami oleh Persiba saat ini.
Dalam acara virtual talk CEO Persiba via siaran langsung YouTube yang disiarkan di chanel yaitu youtube Persiba dan Herald Indonesia, Ichsan membeberkan, sejumlah masalah yang harus diatasi agar Persiba bisa bersaing sisa musim Pegadaian Liga 2 2023/24. Menurutnya, faktor finansial menjadi PR utama yang membuat Persiba kesulitan bersaing dengan tim-tim lain.
"Langkah pertama saat kami mengambil alih manajemen Persiba, kami memitigasi setiap masalah. Kami enggak mau sok tahu, kami berusaha memitigasi masalah dengan meminta dari berbagai sumber dan kami akhirnya mencoba melakukan evaluasi," kata Ichsan.
"Mungkin, (masalah) yang kami dapat adalah kurangnya support pengusaha-pengusaha atau bisnis yang ada di sana (Balikpapan), karena kembali lagi memang di sepakbola itu membutuhkan sisi keuangan yang kuat juga dan kami juga membutuhkan support dari seluruh stakeholder yang ada di Persiba," sambungnya.
Lebih lanjut, Ichsan sangat berharap agar perusahaan-perusahaan besar di Balikpapan dan sekitar Kalimantan Timur mau mendukung eksistensi Persiba. Makanya, dia pun bakal berkonsolidasi secepatnya dengan para pengusaha local.
"Kita berharap banget bisa di support sama pengusaha dan bisnis di sana karena kita tahu di sana banyak sekali perusahaan-perusahaan yang besar," kata Ichsan.
"Saya pun segera berkonsolidasi dengan mereka di sana agar mereka mau support klub kebanggaan masyarakat Balikpapan, karena kan sepak bola itu olahraga yang sangat dinantikan masyarakat dan itu menjadi kebanggaan dari daerah tersebut."
"Jadi, jika mereka punya bisnis di sana dan memiliki profit, kenapa mereka tidak mendukung klub sebesar Persiba Balikpapan yang merupakan salah satu klub terbesar Indonesia," jelasnya.
Selain akan mendorong pengusaha lokal untuk berinvestasi di Persiba, Ichsan juga akan berkomunikasi dengan pemerintah setempat. Sebab, dia menjelaskan, dukungan dari pemerintah daerah setempat sangat dibutuhkan dan membantu untuk memfasilitasi masyarakat yang gemar terhadap sepakbola.
"Untuk pemerintah setempat, harapan kami mereka juga men-support kami. Lebih jauhnya seperti berkomunikasi, dan kami swasta yang hanya berkomitmen pada sepak bola dan hanya mau menang di pertandingan sepak bola sehingga tak ada kepentingan lain," ujar Ichsan.
"Dengan begitu, InshaAllah masyarakat Balikpapan akan bangga dengan timnya sendiri. Jadi, kami harap ada dukungan dari pemerintah setempat yang lebih valid dan konkret," tuturnya.
Sekali lagi yang di katakan oleh CEO dalam virtual talk, bahwa “Klub ini adalah klub professional yang dibina oleh PT dengan status swasta, tidak ada lagi hal-hal seperti dulu dengan adanya pendanaan melalui APBD sudah tidak ada. Kami juga membuka diri apabila dari pemerintah setempat mau melakukan komunikasi dengan kita. Melalui komunikasi yang baik dengan kita. Jangan menilai kita pada saat belum menemui kita, jangan menilai kita pada saat belum pernah mengenali kita. Berkata mudah tapi melakukan belum tentu bisa, tapi disini kami terbuka dengan kerendahan hati kepada siapapun stakeholder atau pemerintah setempat, kami ada di sini ingin membangun nama Balikpapan melalui Persiba. Kami tidak menutup diri, tapi jangan menilai kami jika belum menemui kami. Kapanpun kami akan memberikan nomer saya, ketemu saya di Jakarta atau di Balikpapan langsung saya temui”.
Persiba saat ini masih terpuruk di Liga 2 musim ini. Tim yang bermarkas di Stadion Batakan itu berada di peringkat paling bawah alias urutan ke-7 Grup D dengan raihan 5 poin dari 8 pertandigan. (Satria)
Comments ( 0 )