Didukung Kemenpora, Tim Angkat Besi Indonesia Bawa Pulang 6 Emas dari Kejuaraan Angkat Besi Qatar Cup 2024
KABARINDO, JAKARTA, TIM Angkat Besi Indonesia meraih prestasi gemilang di Kejuaraan Angkat Besi Junior Qatar Cup 2024 yang berlangsung hingga 31 Desember di Doha, Qatar.
Para lifter Indonesia berhasil membawa pulang 6 emas dan 6 perak pada even level International yang baru pertama kali diikuti oleh para lifter Indonesia itu.
Enam medali emas dipersembahkan dua lifter asal Jawa Timur, Luluk Diana Triwardana di kelas 49kg putri yanh mendominasi di tiga jenis angkatan.
Tampil di Grup A 49kg, Luluk Diana mampu meraih angkatan terbaik pada jenis angkatan Snatch dengan berat 80kg, Clean and Jerk (104kg), serta Total Angkatan(184kg).
Sementara, rekan senegaranya Tita Nurcahya (Jawa Barat) mempersembahkan medali perak di kelas yang sama. Tita meraih perak dengan angkatan Snatch 65kg, Clean and Jerk (83kg), serta Total Angkatan(148kg).
Perunggu di kelas ini diraih lifter asal Tunisia, Tasnim Ben Wada dengan angkatan, Snatch( 64kg), Clean and Jerk(80kg), serta Total Angkatan(144kg).
Sedangkan tiga emas lainnya juga diraih lifter putra asal Jawa Timur, Ardaraya yang tampil di kelas 73kg. Ardaraya menjadi yang terbaik di kelasnya pada angkatan Snatch dengan berhasil mengangkat beban seberat 129kg, kemudian 171kg pada angkstan Clean and Jerk, serta Total Angkatan(300kg).
Sedangkan, tiga medali perak dipersembahkan lifter asal Banten, Yuda Permana yang tampil di kelas 61kg. Yuda Permana meraih angkatan Snatch seberat 115kg, Clean and Jerk(138kg), dan Total Angkatan(253kg).
Setibanya di Pemusatan Latihan Nasional(Pelatnas) Angkat Besi di Kwini, Jakarta Pusat, Senin(30/12), para lifter disambut oleh Sekjen Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia(PB.PABSI) Djoko Pramono yang mengaku kagum dengan prestasi para lifter itu.
"Jadikan ini pengalaman berharga bagi kalian. Pemerintah dan PABSI dalam hal ini Kemenpora RI, bangga dengan prestasi kalian," papar Djoko Pramono.
Pada kesempatan itu, Luluk Diana Triwijayana meski berhasil membawa pulang medali emas mengaku tidak puas dengan hasil yang dicapainya itu.
"Untuk hasilnya, Alhamdullilah saya berhasil bawa pulang tiga emas. Tapi, untuk angkatannya sendiri saya merasa belum puas," ungkap peraih emas Pekan Olahraga Nasional(PON) Aceh-Sumut 2024 lalu.
Menurutnya di Qatar ia merasa kurang puas dengan angkatan Snatch terbaiknya seberat 84kg yang diraihnya di PON 2024 lalu. Sedangkan, di jenis angkatan Clean and Jerk, ia berhasjl menambah berat sebanyak 4kg dari 100kg menjadi 104kg.
Menurut Kabid Binpres Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia((PB PABSI), Hadi Wihardja OLY yang menyertai para lifter Indonesia berlaga di Qatar, sebenarnya para lifter yang baru pertama kali tampil di ajang international itu, hanya dibebankan fokus memperbaiki berat angkatan mereka selama latihan.
"Tapi, luarbiasa mereka mampu mwnorehkan prestasi gemilang. Diharapkan prestasi ini diikuti oleh rekan-rekannya yang belum bertanding," paparnya melalui pesan singkat via WhattsApp.
Pada kejuaraan ini, Tim Angkat Besi Indonesia yang didukung Kemenpora RI itu mengirimkan sebanyak empat lifter, masing-masing di bagian putra, Arda Raya(73kg), Yuda Permana(61kg), Luluk Diana W(49kg), serta Tita Nurcahya (49kg).
"Fokus saya selanjutnya, adalah memperbaiki angkatan baik di Snatch maupun Clean and Jerk. Saya berterimah kasih atas dukungan Kemenpora yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk tampil di kejuaraan ini," paparnya lagi.
Sedangkan bagi Ardaraya yang baru pertama kali tampil di kejuaraan level International itu, menurutnya, pengslaman ini sangat berharga bagi dirinya.
"Sama halnya dengan rekan-rekan lainnya, kami berterima-kasih kepada Kemenpora yang telah memberikan kami pengalaman bertanding di luar negeri. Saya akan terus berlatih demi mengejar prestasi yang lebih tinggi lagi," kata Ardaraya.
Comments ( 0 )