Direktur Mengundurkan Diri, Evergrande Minta Tambahan Waktu ke Kreditur untuk Bayar Utang

Direktur Mengundurkan Diri, Evergrande Minta Tambahan Waktu ke Kreditur untuk Bayar Utang

KABARINDO, BEIJING - Dua Direktur Eksekutif Evergrande Group mengundurkan diri, yakni Lai Lixin dan Huang Xiangui.

Posisi direktur eksekutif diisi oleh Siu Shawan yang sebelumnya menjabat sebagai Evergrande New Energy Vehicle Group Limited yang telah meneken kontrak selama tiga tahun kedepan, dikutip dari Reuters, Senin (24/1/2022).

Lai Lixin dan Huang Xiangui, memiliki alasan tersendiri setelah berani mengambil langkah untuk mengundurkan diri. Lai Lixin mengatakan dirinya ingin lebih fokus dan banyak waktu pada tugas perusahaan. Sedangkan Huang, karena alasan kesehatan.

Diketahui, Evergrande adalah perusahaan properti dan tercatat memiliki utang paling banyak di dunia. Total utang yang dimiliki US$300 miliar atau sekitar Rp4.920 triliun (kurs Rp14.300), angka ini termasuk US$19 atau Rp271,7 triliun miliar obligasi internasional yang belum bisa dibayar sejak akhir tahun lalu.

Kreditur pun mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Evergrande. Perusahaan raksasa real estate China ini pun meminta kepada pemegang obligasi internasionalnya untuk memberikan lebih banyak waktu agar perusahaannya dapat mengerjakan rencara restrukturisasi.

“Mengingat ukuran Evergrande, jumlah pemangku kepentingannya dan kompleksitas situasi, perusahaan akan emmbutuhkan lebih banyak waktu untuk sepenuhnya mempertimbangkan, mengevaluasi, dan menilai secara komprehensif solusi sebelum bertanggung jawab lebih jauh dalam negosiasi substantif dengan kreditur,” jelas perusahaan dikutif dari CNN, Rabu (26/1/2022).

Upaya meredam kreditur ini sudah yang kedua kalinya dilakukan oleh Evergrande. Selama berbulan-bulan Evergrande sudah berjuang mengumpulkannuang untuk membayar utang. Bahkan bos Evergrande, Xu Jiayin, dilaporkan telah menjual aset pribadinya yang juga digunakan untuk membantu keuangan perusahaannya tersebut.

Meskipun demikian, sejak bulan lalu nampaknya waktu hampir habis ketika Fitch Ratings menyatakan bahwa Evergrande telah gagal membayar utangnya.

Sumber: Detik.com

Foto: Istimewa